Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pura-pura Menjadi Kepala Sekolah

18 April 2012   09:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ketiga tak ada sesi malam. Bisa istirahat deh. Nonton TV semalaman hihihi. Soalnya di kamar sinyal wireless kecil banget, koneksi putus nyambung. Dari pada coba koneksi dan bikin emosi, lebih baik menikmati tayangan HBO hehehehe

***

Dari mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih tahu apa saja kegiatan guru dan terutama kepala sekolah. Kalau kondisi dilapangan sesuai dengan teori yang diajarkan, maka pekerjaan kepala sekolah itu sangat banyak. Jadi heran kalau ada kasus, kepala sekolah jarang ada/hadir di sekolah.

Ada banyak kasus yang selayaknya jadi bahan pemikiran juga, berkaitan dengan otonomi daerah. Ganti kepala daerah, maka ganti kepala dinas pendidikan. Kepala dinas ganti, maka kepala sekolah juga bisa berganti. Jika kepala sekolah baru ini memang kompeten sih nggak masalah. Lha kalau tidak kompeten dan diangkat hanya karena dia dulu tim sukses kepala daerah, gimana lah nasib sekolah itu. Gimana pendidikan negara kita bisa maju?

Tentunya banyak kasus lain lagi. Mudah-mudahan saya bisa lolos ujian akhir nanti, dan berkesempatan untuk bertemu langsung dengan kepala sekolah dari berbagai daerah. Sehingga lebih tahu kondisi riil di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun