MAN 1 Tangsel menjadi tempat yang istimewa bagi Zyvaa dan teman-temanya, bagaimana tidak?, dirinya mewakili temanya memberikan orasi dan pidato sekaligus story telling tentang Indonesia melalui Bapak Proklamator Indonesia (Soekarno), sebenarnya kalau dalam bahasa indonesia lebih mudah, masalah yang menarik adalah Zyvaa melakukanya dalam bahasa inggris, silahkan klik https://youtu.be/zBoCVHocu_c?si=HEXYQFwb4wZi9Rkv , bagaimana Zyvaa menyampikan selama 9 menit tentang ide-ide Bung Karno dalam menata Indonesia diawal.Â
MAN 1 Tangsel adalah Madrasah yang memberikan motivasi dan kolaborasi bagi siswa-siswinya menjadi pribadi yang percaya diri dan memiliki motivasi tinggi dalam ibadah dan prestasi. Zyvaa sendiri memiliki kembaran yang sama-sama di MAN 1 Tangsel yaitu Zaara Hayat Yusuf, apa yang Zyvaa lakukan di hari sumpah pemuda merupakan bukti bahwa generasi Z juga memiliki kepeduliam tinggi terhadap NKRI, anak-anak muda menyampaikan pesan melalui pola -pola yang dinamis dan modern dalam mencintai bangsanya sendiri, jadi jangan dikira jiwa anak-anak Gen-Z lemah dalam nasionalisme.Â
Kunci keberhasilan Zyvaa dalam membawakan Story Telling adalah :
1. Dukungan dari keluarga , kedua orang tua Zyvaa meluangkan waktu untuk mendengarkan dalam latihan tampil Public Speaking, baqhkan Zyva sendiri adalah anggota Naqoy Public Speaking Academy (NPSA) yang diadakan setiap hari selasa pukul 20.00-22.00 Wib. Mendapatkan dukungan dari ayah bunda adalah support system yang ajaib dan penuh keberkahan.Â
2. Dukungan dari teman di MAN 1 Tangsel, teman-teman di kelasnya adalah kekuatan bagi Zyvaa yang memukau penampilanya di MAN 1 Tangsel, hakikat suskes memang tidak bisa sendian, sukses membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari teman-teman.Â
Seseorang yang memiliki teman-teman yang hangat dan saling mendukung hal ini menunjukan satu hal menurut Goleman , Dalam perspektif Daniel Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola dan memahami emosi dengan bijaksana. Ini melibatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi, empati, dan, Â keterampilan sosial .Â
3. Dukungan dari dalam dirinya sendiri, inilah motivasi intrinsik yang memiliki kekuatan 88 % mengalahkan motivasi ektrinsik. Setiap orang ingin dihargai, dicintai, dibanggakan dan dihormati. Maslow menyampaikanya dalam teori kebutuhan.