Mohon tunggu...
NAQOY CENTER
NAQOY CENTER Mohon Tunggu... Dosen - Motivator

pisau diasah oleh batu dan manusia diasah oleh manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum The7 Awareness untuk Pondok An-Naqoyah

20 Juli 2024   07:45 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:08 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asrama Pondok An Naqoyah Indonesia 

An-Naqoyah Indonesia beralamatkan di Jalan Kodiklat TNI No 7 Buaran Serpong , pondok pesantren ini menerapkan kosnep The7Awareness dalam kurikulumnya . Grand Desain The7Awareness sendiri diambil dari 2 buku utama karya Coach Naqoy , pertama buku The7Awareness diterbitkan di Gramedia (2007) dan buku The Heart of 7 Awareness diterbitkan di Mizan (2009), kedua buku ini dilengkapi dengan buku pembuka dan penutup.  Buku pembuka sendiri berjudul "One Minute Awareness" diterbitkan di Gramedia (2010) dan buku penutupnya adalah 21 days to be Transhuman (Mizan, 2012). 

Kurikulum pondok An Naqoyah memiliki 7 hari dengan 7 program sebagai berikut :

1. Hari senin adalah Awareness of thinking, bagaimana para santri memiliki nalar yang kritis sehingga tidak mudah menyerah oleh pikiranya sendiri yang sering memberikan provokasi. Para santri belajar bagaimana seni dalam berdebat dan dialog serta etika ketika berdebat sehingga akan memberikan pengaruh positif ketika mereka nanti bermasyarakat. Disinilah pentingnya peran adab diatas ilmu pengetahuan. Proses belajar para santri berlatih berdialog dengan satu tema yang sudah disiapkan dengan menghadirkan naras sumber dari kalangan mereka dan moderator mempersilahkan saling memberikan argumen-argumen yang berbeda, bagi mahasiswa ini sangat penting karena melahirkan "Kepercayaan diri" dan "wawasan pengetahuan yang kompleks". 

2. Hari selasa adalah Awareness of Silence, melatih kekuatan intuisi dan kreatif dengan pendekatan "tadabbur", mengasah para santri dengan dzikir dan merenung, belajar melatih ketenangan hati sehingga tidak mudah "bad mood' dalam proses belajar. Para santri mempraktikan jurnal 1 jam silence, panduan dari 21 days tanpa putus. Para santri dilatih memiliki latihan "istiqomah"  dalam manajemen Qolbu. Kegiatan ini memiliki tujuan para santru memiliki "Fokus" dan "Kesabaran". 

3. Hari Rabu adalah Awareness of Success, para santri belajar untuk menjadi tim yang kuat dan hebat, proses belajar sangat menyenangkan dengan membuat "fun learning", "tim Building". Kegiatan hari rabu ini melahirkan karakter 'teamwork","collaboration".

4. Hari kamis adalah Awareness of Soul, hari keempat ini  mempelajari tentang Psikologi Kepribadian, Psikologi pendidikan dan Psikologi Islam sehingga karakter yang di ciptakan adalah mereka bisa memiliki kecerdasan emosi seperti bisa mengenali emosinya semdiri dan bisa memotivasi dirinya dan teman-temanya. Adapun karakternya adalah "bahagia murah senyum dan pemaaf". 

5. Hari jumat adalah Awareness of Wisdom, hari kelima ini para santri belajar untuk bisa menjadi pribadi yang bijak dalam 4 hal, pertama bijak dalam kata, bijak dalam keputusan, bijak dalam strategi dan bijak dalam belajar. Santri juga mempelajari bagaimana komunikasi yang efektif melalui 'Public Speaking" sehingga para santri memiliki karakter "rendah hati, semangat belajar yang tinggi dan komunikasi efektif".

6, Hari sabtu adalah Awareness of Vision, hari keenam ini dilatih bagaimana para santri memiliki visi yang besar dan upaya meraihnya dengan kesungguhan. Visi adalah kompas bagi para santri. karentar yang dibangun adalah "Perencana yang baik visioner".

7. Hari ahad adalah Awareness of surrender, hari ketujuh mempelajari bagaimana kesimbangan hidup dengan olah raga, olah pikir, olah hati dan olah jiwa. Para santri diajak untuk menyeleraskan badan dengan olah raga bekerjasama dengan Kodiklat TNI, belajar mempraktikan ilmu ikhlas dengan turun tangan langsung ke warga sekitar An Naqoyah yang membutuhkan.  Karakter yang dibangun adalah kepedulian dan empati. 

Program ini sangat tepat bagi santri yang sedang (1). Kuliah (2). Sekolah di level SMP., SMA, (3). Karyawati yang belum keluarga. Selain mereka sekolah atau kuliah di sekolah atau kampus yang dipilih, bagi orang tua yang ingin anaknya ikut Home Schooling  dan berasrama inilah tempat terbaik. NAQOY CENTER menyadari bahwa ada 2 rumah bagi para santri, pertama adalah rumah untuk badanya yaitu tempat yang layak dan kedua adalah rumah untuk jiwanya adalah ilmu dan hikmah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun