Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengajian The7Awareness, 2 Juli 2023

2 Juli 2023   09:07 Diperbarui: 2 Juli 2023   09:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap ahad pukul 05.00-06.30 Wib diadakan Pengajian The7Awareness : 7 Kesadaran hati dan jiwa menjadi Manusia di atas rata-rata, pengajian diadakan sejak Pandemi Covid 19, sejak tahun 2020 pengajian The7Awareness memberikan solusi dari persoalan kehidupan yang penuh dengan tekanan dengan menjaga pikiran selalu bahagia. Orang-orang yang selalu bahagia pada hakikatnya dirinya sedang belajar membuat situasinal hatinya bahagia. Orang yang bahagia selalu mudah rezekinya dan terhindar dari penyakit kronis. Tanpa kita sadari persoalan kehidupan ini dimulai dari persoalan yang ada di pikiran dan hati. 

Pada pikiran sakit, hati juga sakit maka akan mudah manarik berbagai penyakit sehingga kondisi badan semakin bertambah sakit, seringkali orang lupa dalam hal ini, dalam buku "Bodyset", dijelaskan bahwa penyakit seringkali disebabkan oleh 3 hal utama ini yaitu (Olah makan, olah kebiasaan dan olah hati).  Sumber penyakit pertama adalah 10 % disumbangkan dari Pola makan yang tidak sehat, dunia makanan yang seringkali tidak higenis di pertengah kota membuat banyak orang tanpa disadari memberikan sumbangan penyakit 10 %, hal ini menunjukan bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi nasib kita tentang kesehatan dimasa yang akan datang. 

Sementara 20 % penyakit yang dialami oleh seseorang karena faktor kebiasaan buruk, sebuah kebiasaan dalam ilmu 21 Days to be Transhuman dibentuk selama 21 hari pertama. Jika seseorang menjaga kebiasan baik selama 21 hari akan memberkan pengaruh baik di masa depanya, sebaliknya kebiasaan buruk dalam kesehatan apabila dibiarkan selama 21 hari akan membentuk nasib buruk  di waktu yang akan datang. Bagian ketiga yang jarang terungkap adalah 70 % disebabkan oleh hati yang jauh dari kegembiraan. Ini adalah yang sering dilupakan oleh banyak orang bahwa kegembiraan adalah separuh dari kesehatan. Ibnu Sinna menyampikan serupa bahwa "KECERIAAN ADALAH SEPARUH DARI KESEMBUHAN". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun