Hadits Nabi berbunyi "Tafakkur sesaaat lebih baik daripada ibadah satu tahun", menjadi sebuah renungan sendiri buat kita semuanya, orang-orang sukses adalah orang biasa namun  memiliki kebiasaaan "bertafakkur" yang luar biasa. Tafakkur memiliki makna adalah ingat, sadar, merenungkan akan Allah SWT melalui segala ciptaan-Nya. Hal ini telah digambarkan dalam Al-Quran Al-Imron 190-191 :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.Artinya:"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Orang yang  bisa "bertafakkur" disebut adalah "ULIL ALBAB",memiliki 2 kekuatan yaitu Z-I-K-R dan M-I-K-R , dalam buku saya yang sedang ditulis kedunya memiliki makna 'kedalam diri" dan "keluar diri".  Dalam"Tafakkur" ada 4 hal utama yaitu (1). Zero Basic Awareness , (2). Iman yang kuat , (3). Ketabahan dalam doa dan (4). Rindu kepada kehidupan akhirat . Sementara M-I-K-R yaitu (1). Memaafkan, (2). Inpiratif , (3). Keajaiban hati , (4). Ridho ikhlas menjalani hidup. Kedua konsep ini menunjukan keseimbangan hidup antara kehidupan saat ini dan kehidupan yang akan datang.Â
Pertama dalam konsep Tafakkur adalah (ZERO BASIC AWARENESS), hal ini menunjukan bahwa kita diminta menyadari bahwa kita semua adalah hamba Allah yang memiliki tugas atau amanah dan tugas sebagai hamba adalah beribadah, seperti tertera dalam Al-Quran  "Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)" (QS. Adz-Dzaariyaat: 56). Kedua adalah IMAN, seseorang yang memiliki kebiasaan "tafakkur" adalah orang-orang yang beriman kepada Allah. Dirinya menyadari bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang memiliki semua alam semesta ini, keimanan seseorang semakin kuat pada saat memperbanyak "tafakkur".  Seperti halnya contoh ketika seseorang melaksanakan sholat dan melakukan "tafakur" ternyata perintah sholat memiliki manfaat yang berdampak kepada kesehatan dan ketenangan jiwa. Hal ini disimpulkan bahwa beribadah dengan melakukan tafakkur akan semakin menambah rasa syukur kepada Tuhan.Â
Ketiga adalah (K) yaitu ketabahan dalam doa, dunia tafakkur adalah dunia keistimewaan, artinya seseorang yang sedang melakukan "tafakkur" sedang merefleksikan dirinya tentang masa lalu dan masa sekarang bahkan masa yang akan datang, ketekunan dan kesabaran adalah jalan terbaik, inilah yang disebut dengan konsistensi hati. Terakhir adalah (R), Rindu kepada kehidupan akhirat, bagi orang beriman kembali kepada ilahi dengan ketulusan dan keikhlasan dalam amal ibadah adalah tujuan penting, seperti dalam Al-Quran  "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi" (QS. Al Qashshash ayat 77).Â
Sementara M-I-K-R adalah sebuah renungan yang memberikan dampak kepada orang lain dari hasil perenunganya, pertama adalah (M) emaafkan, orang-orang yang bertafakkur maka akan menemukan jiwanya bahagia dengan mudah memaafkan orang lain. Hal kedua adalah I(inspirasi), ketika keberhasilan dalam tafakkur maka akan mendorong seseorang menjadi pribadi yang menginspirasi. Sementara yang ketiga adalah (K) eajaiban hati, bagi mereka yang melakukan "tafakkur", akan mudah menemukan keajaiban hati, seperti menemukan cahaya yang akan membuat semuanya terang benderang. Terakhir adalah (R) idho ikhlas, semakin berhasil dalam tafakkur maka akan mudah menemukan keikhlasan.Â
Berbicara tentang tafakkur, menurut ulama terkenal dari  Syekh Nawawi menyebutkan ada 5 macam tafakkur yang penting diketahui oleh kita, diantara kelimanya adalah sebagai berikut :Â
Pertama adalah tafakur dalam rangka merenungkan ayat-ayat Allah SWT, tafakkur pertama ini akan membuat seorang hamba Allah semakin ingin dekat, panggilanya adalah "Taqorrub" kepada Allah SWT. Â Orang-orang bagian pertama ini disebut "Al-Muqorribin", orang-orang yang mendekatkan dirinya kepada Allah.Â
Kedua adalah Tafakkur adalah takakkur atas nikmat-nikmat kepada Allah. Tafakkur ini semakin membuat Hamba semakin memiliki "Mahabbah", cinta kepada Allah, melakukan ibadah bukan karena takut akan siksa api neraka akan tetapi melakukanya semata-mata karena cintanya kepada Ilahi , disebut orang-orang ini adalah almuhibbin.Â
Ketiga adalah Tafakkur atas janji-janji Allah, tafakkur bagian ketiga ini membuat seseorang semakin semangat dalam beramal sholeh kepada sesama manusia untuk menjadi lebih baik, disebut bagian ini adalah "mushlihin, orang-orang sholeh".Â