UMKM sering memerlukan akses ke sumber pembiayaan atau modal untuk mengembangkan atau menjalankan operasional mereka. Literasi keuangan membekali pemilik UMKM dengan pemahaman tentang opsi pembiayaan yang ada, baik itu melalui pinjaman bank, modal ventura, atau pembiayaan lainnya.Â
Pengetahuan ini membantu mereka memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka dan meminimalkan risiko keuangan. So, pelajari dulu betul-betul tentang pembiayaan dan kredit yang akan kamu ambil ya.
Edukasi tentang pembiayaan dan kredit ini penting juga agar kamu sebagai nasabah atau calon nasabah teliti saat akan akad kredit. Kalian nggak mau kan kalau nanti nasibnya seperti kasus Bank CIMB Niaga dengan Pak Setyawan yang terjadi cessie atau pengalihan hak piutang bank ke pihak ketiga.Â
4. Kemandirian Finansial dan Pengembangan BisnisÂ
Pemilik UMKM yang melek literasi keuangan cenderung akan lebih mandiri secara finansial. Mereka dapat mengelola bisnis mereka tanpa terlalu tergantung pada pihak lain, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan merencanakan pertumbuhan bisnis jangka panjang seperi yang dilakukan temenku pemilik Kelana Scarves.
Dalam menghadapi era yang terus berubah dan kompetitif, melek literasi keuangan bukan hanya menjadi keuntungan, tetapi juga keharusan bagi pemilik UMKM. Dengan meningkatkan pemahaman keuangan, pemilik UMKM dapat membangun dasar yang kuat untuk kesuksesan bisnis mikro mereka dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal.
Semangat untuk UMKM Indonesia semakin melek literasi keuangan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H