Mohon tunggu...
Naqiibatin Nadliriyah
Naqiibatin Nadliriyah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisika dan Lifestyle Blogger

Dosen yang kadang nulis suka-suka di naqiibah.com dan berceloteh di media sosial lainnya. Contact: Twitter: @naqiibah, email: naqiibatin10@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Horor

Sang Pengikut Part 1

18 November 2023   07:52 Diperbarui: 18 November 2023   09:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sejujurnya, aku tak pernah merasa ada hal aneh di sekitarku. Kecuali beberapa hari terakhir ini. Yaa, baru-baru saja kok.

1. Disuruh Pindah Kosan 

Kisah merasa ada yang mengikuti ini dimulai sejak aku menstruasi bulan lalu di kosan. Aku ingat persis hari Selasa dini hari  pukul 01.30 aku terbangun. Padahal malam itu aku tidur lumayan malam, sekitar pukul 11.00.

Saat itu aku langsung ke kamar mandi dan sekalian wudhu untuk niat sholat qiyamulail. Eh ternyata, aku lagi keluar darah haid, yasudah.  Setelah membersihkan diri, lanjut tidur lah kan masih ngantuk banget ya. Toh, nggak boleh sholat :D. 

Saat azan subuh berkumandang, aku mendengarnya sayup-sayup. Tapi karena ingat sedang haid, aku pun menarik selimut kembali, haha. Aku ingat sekali azan subuh di daerahku berkumandang sebelum pukul 04.00.

Nah, tak lama kemudian, tiba-tiba aku merasakan ada pergerakan di dekat kakiku. 

Kasur di kosanku ini springbed yang langsung nyentuh ke lantai tanpa ada dipannya/ranjangnya. Nah, tahu kan kalau springbed saat ada yang naik ke atasnya gitu lak ada pergerakan kerasa sedikit goyang gitu kan?

Aku yang jarang merasakan gempa istilahnya gapeka kata temen-temen ya. Saat itu, merasa banget kalau ada kaki yang naik ke atas kasurku. Ya, auto bangun dong kaget plus takut ada orang masuk cuy. Melek, nyalain lampu, nggak ada siapapun kecuali aku. Lalu lihat jam, tebak jam berapa?

Pukul 4.30. Ini setengah lima pagi, heeii. Aku nggak sholat subuh kok. batinku teriak. Dahlah, aku membersihkan diri dan mandi sekalian akhirnya. Nggak tenang ada di atas kasur  lagi.

Sebenarnya, kakak ipar bestiku pernah memintaku untuk pindah kosan, karena melihat aku sering mengalami masuk angin. Aku hanya menganggap ya itu sih risiko dari kelakuanku yang sering keluar ngopu sampai malam sih ya. 

2. Kipas di Kantor Tiba-Tiba Nyala

Sehari setelahnya, yups, Hari Rabu aku sedang ngobrol di ruangan bu Tuti. Karena aku diminta atasan untuk membuat portofolio untuk suatu hal yang mana bu Tuti adalah yang membuat panduannya. Tentu saja obrolannya adalah seputar ini.

Aku ingat betul kipas di dinding ruangan bu Tuti ini mati. Suasana di luar memang sedang mendung dan angin sih, makanya kipas tidak dinyalakan.

Nah, di tengah obrolan kami, tiba-tiba ada bunyi ceklek si kipas ini nyala. Aku sampai berjengit kaget.

"Bu, listrik abis padam ya?" tanyaku sedikit cemas sambil melirik ke samping.

"Ndak, bu. Ini saya sedang ngecas HP dari tadi" jawab beliau sambil menunjukkan HP beliau yang sedang diisi ulang baterainya.

"Itu, kipasnya kok tiba-tiba nyala Bu?"

"Loh iya, tadi kipasnya saya matikan loh, saya geser ke nol. Wah, bu Rin ini main ke sini kok sambil bawa pasukan sih."

"Bu, nggak lagi bercanda kan?"

"Nggak Bu, tadi beneran saya matikan, karena angin dari luar lumayan menyegarkan."

"Ya sudah Bu. saya pamit balik ke ruangan saya dulu, Bu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Hati-hati Bu Rin," Jawab bu Tuti menyudahi obrolan kami siang menjelang sore itu.

Selama berjalan menuju ke ruanganku jujur aku merasa merinding sih. Gimana nggak merinding coba itu gimana bisa tiba-tiba si kipas nyalaaa? 

Kalian pernah mengalami hal serupa nggak? Cerita dooong

Disclaimer: nama hanya samaran ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun