![[Puisi] Hati yang Patah](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/26/whatsapp-image-2024-09-26-at-16-06-23-66f524f2c925c40a4a7b37a2.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
_Tak akoni tresno ku mung kanggo kowe_ Â
_Arep kepiye maneh abot roso atine_ Â
_Tak akoni sliramu ra bakal tak lalekne_ Â
_Kudu aku nrimo kowe opo anane_ Â
_Mergane telase iseh ono ning ati_ Â
_Yen turu wengi aku mesti kelingan kowe_
_Lirik ini mencerminkan perasaan cinta yang dalam dan kesetiaan yang tidak tergoyahkan, menggambarkan penantian yang panjang untuk bisa bersama._
_Pirang-pirang taun aku ngenteni kowe_ Â
_Uwes rasah sumelang aku bakal ilang_ Â
_Ora peduli men, janjiku karo kae_ Â
_Wes ben sing penting rabine karo kowe_
Chelsya dan Ronald berhasil menyatukan kekuatan mereka dalam satu lagu yang tidak hanya menyentuh hati tetapi juga memberikan semangat untuk mencintai dengan sepenuh hati, tanpa memedulikan masa lalu. Lagu ini seolah menjadi anthem bagi mereka yang setia dan percaya bahwa cinta sejati adalah tentang menerima satu sama lain apa adanya.
Harapan untuk "Rabine Karo Kowe"
Dengan perilisan "Rabine Karo Kowe", Chelsya Reta berharap lagu ini dapat diterima dengan baik oleh para penggemarnya dan para pecinta musik dangdut. Sebagai generasi muda yang berprestasi di dunia musik, Chelsya berkomitmen untuk terus memberikan karya-karya terbaiknya. Begitu juga dengan Ronald Dewa yang semakin memperluas sayapnya di industri musik Indonesia.
Untuk mendukung lagu ini, video klipnya dapat ditonton di YouTube, dan lagu lengkapnya tersedia di semua platform streaming musik. "Rabine Karo Kowe" adalah simbol dari cinta sejati dan komitmen yang tulus. Dengan pesan yang kuat dan aransemen musik yang menarik, lagu ini berpotensi menjadi lagu yang populer di kalangan pendengar musik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
