Baik unsur hara makro primer maupun sekunder, kedua-duanya mempunyai peran yang sama pentingnya pada tanaman, contohnya pada jaringan klorofil :
Â
Dari gambar jaringan klorofil diatas dapat dilihat bahwa untuk menjadi suatu jaringan klorofil, dibutuhkan magnesium (Mg) yang diikat oleh 4 nitrogen (N), hal ini membuktikan bahwa antara unsur hara makro primer maupun sekunder mempunyai keterkaitan dalam membentuk suatu jaringan tanaman, karenanya, kebutuhan keduanya haruslah tercukupi.
_________________________________________________________________
Unsur Hara Mikro Esensial
Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit. Seperti unsur hara makro, unsur hara makro juga dibagi menjadi 2 yaitu :
- Unsur hara mikro primer : Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Seng (Zn)
- Unsur hara mikro sekunder : Molibden (Mo), Tembaga (Cu), Klor (Cl)
_________________________________________________________________
- Besi (Fe)
Besi berperan sebagai katalis dalam tanaman dan berperan dalam berbagai proses redoks, seperti respirasi, fotosintesis, dan reduksi nitrat. Hal ini dikarenakan besi merupakan penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas.
- Mangan (Mn)
Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Juga diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C, berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua, sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
- Boron (B)
Fungsi boron dalam tanaman unsur yang bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Selain itu boron berfungsi sebagai penghisap unsur kalsium dan perkembangan bagian-bagian tanaman yang tumbuh aktif.
- Seng (Zn)