Penyiraman merupakan suatu hal yang membingungkan bagi seorang penggiat tanaman, informasi dari satu buku dengan buku yang lain selalu berbeda, informasi dari orang satu ke orang lain pun berbeda.
Waaah kalau mau ngikutin ini-itu..., bisa terbuang sia-sia air yang kita gunakan. Karenanya, pengetahuan tentang kebutuhan air tanaman sangatlah diperlukan.
Perlu diketahui bahwa air didalam tanah bergerak mengikuti kontur, jenis, kepadatan, dan gravitasi. Namun jika semua aspek tersebut dirangkum, makan akan menghasilkan kesimpulan tentang pergerakan air dalam tanah sebagai berikut :
1. Air Higroskopis
Air yang molekulnya terikat kuat dengan tanah, air ini menyelimuti partikel-partikel tanah seperti selaput tipis yang tertahan kuat pada partikel tanah dan tidak mudah menguap maupun terlepas dari partikel tanah tersebut
2. Air Kapiler
Air yang tertahan didalam tanah didalam ruang-ruang mikro maupan makro antara partikel tanah satu dengan partikel tanah yang lain. Air ini ditahan akibat adanya gaya kohesi dan adhesi yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi. Air ini bergerak ke samping atau ke atas karena gaya kapiler.
3. Air Gravitasi
Air yang tidak dapat ditahan oleh tanah akibat gaya gravitasi. Air ini terus meresap kedalam tanah tanpa tertahan oleh partikel tanah.