Mohon tunggu...
Naomi Alexandra
Naomi Alexandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Success needs a process

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Desa Wisata Jelekong Baleendah Sebagai Eco-Museum

21 Desember 2021   19:47 Diperbarui: 21 Desember 2021   19:56 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda desa wisata yang berada di Kabupaten Bandung memiliki sumber potensi daya tarik yang beranekaragam dalam wisata alam, sosial dan juga budaya. Salah satu daerah yang memiliki kondisi lingkungan sosial budaya yang unik dan memiliki karakteristik yang khas adalah di Desa Jelekong yang berada di Giri Harja,Kelurahan Jelekong,Kecamatan Baleendah yang berjarak 19 Kilometer dari Kota Bandung.Ketika kita memasuki desa ini akan disuguhi pemandangan masyarakat yang sangat indah dan unik yang mana sebagian besar mata pencaharian pengrajin lukisan dan wayang golek.

Desa wisata ini letaknya di Giri Harja yang didirikan oleh Dalang Abah Sunarya yang terkenal sebagai tokoh pada budaya dan seni Sunda.Kehidupan masyarakat terkenal sebagai pengrajin yang berfokus pada seni dan budaya Sunda. Hal ini yang membuat Desa Wisata Jelekong berbeda dengan yang lainnya karena kondisi alam, seni dan budaya, serta dalam pola masyarakat yang memiliki karakteristik yang unik tentunya.

Daya tarik desa wisata ini terkenal sentra dalam pembuatan kerajinan wayang golek, lukisan-lukisan dan kerajinan tangan yang berseni khas Sunda yang terkenal sampai mancanegara yang sudah menjadi warisan turun menurun menjadi perekonomian masyarakat Jelekong. Ketika memasuki desa ini, kita akan disuguhi kanvas-kanvas disepanjang jalan dan galeri-galeri seni di sepanjang jalan yang memiliki fungsi sebagai ruang pameran lukisan hasil pengrajin dan adanya workshop kerajinan lukisan yang menjadi tempat tinggal pengrajin juga. Motif gambar lukisnya pun bertemakan objek flora fauna maupun alam. Selain itu, pada daerah depan Giri Harja, dekat jalan raya terdapat pengrajin dan seniman wayang golek dimana pengujung dapat melihat hasil karya seni wayang golek yang dipajang pada galeri dan berfoto-foto dari hasil seni khas Jelekong.

Potensi yang dimiliki sebagai Eco-Museum adalah nilai sejarah seni dan budaya yang diwariskan secara turun menurun dan juga wujud hasil dari kesenian yang berupa wayang golek dan lukisan-lukisan yang terkenal di dalam negeri serta mancanegara.Selain itu, terdapat juga padepokan sebagai sarana pelatihan maupun pementasan dalang dan juga sejarah wayang pembuatan wayang golek.Potensi pada desa wisata ini dapat dijadikan sebagai Eco-Museum dikarenakan aspek lingkungan alam yang masih terjaga kelestariannya, dari segi preservasi nilai-nilai seni dan budaya serta karakteristik pola masyarakat desa wisata Jelekong sehingga menarik wisatawan untuk datang. Identitas yang kuat sebagai sentra seni dapat menjadikan ciri khas dari tempat lainnya dan dapat menjadi konsep Eco-Museum.

Fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung yang disediakan pada desa ini terdapat toko-toko cinderamata, galeri-galeri kesenian, padepokan. rumah makan, mushola, akses jalan, lahan untuk parkir, tempat penginapan, pom bensin, dan puskesmas. Sebenarnya untuk fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung sudah ada tetapi belum memadai atau maksimal tersedia seperti diperlukan perluasan lahan parkir karena wisata yang datang rombongan yang menggunakan bus atau kendaraan pribadi lainnya.Untuk akses transportasinya bisa menggunakan kendaraan umum karena letak desa ini strategis dekat jalan raya. Dan untuk keamanan pengunjung belum maksimal karena tidak adanya titik evakuasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dan untuk tempat penginapan perlu dimaksimalkan lagi.

Desa wisata di Kelurahan Jelekong ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi Eco-Museum di Kabupaten Bandung dengan sentra wayang golek dan seni lukis yang mendunia. Dalam fasilitas, sarana dan prasarana pendukung harus terus dikembangkan dan diperhatikan untuk menarik pengunjung wisatawan untuk datang ke desa ini. Sebagai Eco-Museum di daerah ini dapat mensejahterakan perekonomian masyarakat lokal sebagai matapencaharian pengrajin wayang golek dan seni lukis dan menambah pengetahuan wisatawan terkait sejarah seni wayang golek dan lukis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun