Mohon tunggu...
Naomi Tehillah
Naomi Tehillah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Cita-cita jadi penulis, semoga tercapai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis Reaksi Karat pada Besi beserta Pencegahannya

1 September 2023   15:30 Diperbarui: 22 September 2023   17:25 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Canva.com (Data Internal)

Karat, sebagai efek oksidasi pada besi, seringkali menimbulkan kerapuhan dan mengancam stabilitas konstruksi. Namun, tidak semua proses pengkaratan pada besi sama. Terdapat delapan reaksi karat berbeda yang perlu diidentifikasi. Selain pemahaman terhadap bentuk-bentuk ini, mengetahui proses terjadinya dan langkah-langkah pencegahan yang efektif juga sangat penting. 

Dengan pemahaman ini, Anda akan lebih mampu melindungi struktur besi Anda dari dampak negatif karat. Simak ulasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Risiko Karat Besi untuk Kesehatan, Ini Dampaknya!

Berbagai Reaksi Karat pada Besi

1. Korosi Erosi

Korosi ini terjadi saat cairan mengalir melalui besi. Paling sering terlihat sebagai gelombang pada permukaan besi karena cairan tersebut mengikis lapisan film dan bereaksi dengan besi, mempercepat kerusakan.

2. Korosi Merata

Dapat terjadi pada permukaan sebagian atau keseluruhan besi. Dapat terjadi akibat paparan zat kimia atau elektrokimia.

3. Korosi Sumuran

Terjadi lokal pada permukaan terbuka akibat buruknya cat pelapis atau kerusakan film pelindung.

4. Korosi Retak Tegang

Diakibatkan oleh tegangan lingkungan, mengakibatkan keretakan dan karat pada besi.

5. Korosi Galvanik

Melibatkan dua besi dengan beda potensial, menyebabkan korosi pada besi dengan potensial lebih rendah.

6. Korosi Celah

Terjadi pada celah yang merupakan kelanjutan dari korosi merata.

7. Korosi Intergranular

Mengganggu butiran dalam struktur besi, mempengaruhi kekuatan dan keutuhan material.

8. Korosi Mikroba

Disebabkan oleh aktivitas mikroba yang menghasilkan asam korosif, terutama terjadi di lingkungan yang terkena air laut.

Pencegahan dan Proses Terjadinya Karat pada Besi

Apa itu reaksi karat? Reaksi karat pada besi umumnya terjadi melalui proses elektrokimia, di mana besi teroksidasi oleh udara dan oksigen, membentuk oksida besi atau karat. Beberapa faktor mempercepat pengkaratan besi, termasuk kelembaban udara, kontak dengan air, permukaan logam yang tak rata, adanya elektrolit, dan reaksi elektrokimia.

Langkah-langkah Pencegahan

  • Pelapisan Pelindung: Menggunakan cat pelindung dan lapisan anti-karat untuk membentuk penghalang antara besi dan faktor pemicu karat.

  • Pengeringan dan Ventilasi: Pastikan benda besi kering dan terkena sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kelembapan.

  • Pemantauan Rutin: Lakukan inspeksi berkala pada benda besi untuk mendeteksi tanda-tanda awal karat dan mengambil langkah pencegahan lebih lanjut.

  • Perawatan Teratur: Bersihkan dan perawatan benda besi secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan lembab yang bisa memicu karat.

  • Pemilihan Material: Pertimbangkan penggunaan besi yang telah dilapisi atau bahan lain yang tahan karat dalam proyek konstruksi.

  • Pemberian Pelindung: Tambahkan pelindung seperti zat antikarat ke permukaan besi.

Baca Juga: 8 Reaksi Karat pada Besi, Beserta Proses dan Pencegahannya

Pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai reaksi karat pada besi, bersama dengan upaya pencegahan yang sesuai, akan membantu menjaga integritas dan umur panjang benda besi Anda. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melawan dampak negatif karat dan melindungi investasi Anda dari korosi yang merusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun