Mohon tunggu...
Naomi Tehillah
Naomi Tehillah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Cita-cita jadi penulis, semoga tercapai!

Selanjutnya

Tutup

Home

Cara Mengatasi Kebocoran pada Dak dengan Pelapis Anti Bocor

24 November 2022   13:42 Diperbarui: 24 November 2022   13:43 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki musim hujan, sangat penting untuk memastikan ketahanan dak dari kebocoran. Karenanya, penting untuk melapisi dak menggunakan pelapis anti bocor. Pasalnya, sebagian bangunan tidak bisa diresapi air hujan. Dinding rumah juga bisa bocor jika tidak dicat dengan cat anti air.

Kebocoran dak bukanlah masalah yang asing bagi masyarakat Indonesia. Apalagi jika bangunan tersebut sudah tua dan memiliki retakan atau lubang. Semua kerusakan ini terasa saat musim hujan tiba.

Baca juga: Tips Atasi Dak Bocor saat Hujan, Gunakan Pelapis Dak Anti Bocor

Jika bangunan Anda tidak mengalami kebocoran, Anda tidak perlu khawatir. Di bawah ini kami sajikan beberapa tips untuk mengatasi masalah ini.

Pelapis Anti Bocor, Atasi Kebocoran pada Dak

Anda perlu memperbaiki kebocoran Dak di atas. Kemudian pasang alas yang biasanya terkena kebocoran. Gunakan metode berikut untuk mengatasi masalah ini.

1. Amati Kondisi Kebocoran pada Dak

Langkah pertama dalam menangani kebocoran adalah dengan mengamati terlebih dahulu kondisi kebocoran tersebut. Catat apa yang menyebabkan masalah dan pada tahap apa air bocor.

Kemudian perhatikan tingkat kerusakannya. Apakah ada retakan di permukaan atau mungkin menjadi lubang di mana air dapat dengan mudah masuk?

2. Permukaan dalam Kondisi Bersih

Sebelum Anda dapat mengaplikasikan lapisan waterproofing untuk mengatasi masalah tersebut, Anda harus terlebih dahulu membersihkan permukaannya. 

3. Perbaiki Retakan pada Permukaan

Dalam kasus retakan, awalnya ukir dengan cara yang mirip dengan parit. Bentuknya lonjong, kedalaman 1-1,5 cm. Kemudian bersihkan kotoran dari ukiran tersebut.

Isi lubang ukiran dengan campuran pasir dan semen, bisa juga dengan bahan yang sama. Tujuannya untuk menutup retakan agar air dan kotoran tidak bisa masuk lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun