Mohon tunggu...
Naomi Tehillah
Naomi Tehillah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Cita-cita jadi penulis, semoga tercapai!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali 4 Jenis Penyakit di Musim Hujan, Jangan Sampai Kena!

4 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 4 Maret 2022   08:04 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Data Internal Penulis

Tubuh kian menjadi rentan ketika memasuki musim hujan.

Penyakit pada musim hujan harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia karena masih dapat mengancam kesehatan walaupun pola hidup bersih dan sehat telah dilakukan. Tubuh manusia menjadi lebih rentan terhadap penyakit karena  perubahan suhu  lingkungan. 

Di sisi lain, di musim hujan bakteri justru menjadi lebih mudah berkembang biak dan menginfeksi manusia. Apalagi saat banjir yang terjadi akibat hujan yang terus menerus. Oleh karena itu, penguatan sistem imun menjadi penting untuk dilakukan. 

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Penyakit saat Musim Hujan

Jenis Penyakit di Musim Hujan

Di Indonesia hanya ada dua musim: kemarau dan hujan. Namun, ketika terjadi perubahan musim hujan, perlu dilakukan pemantauan terhadap beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Diare

Diare berhubungan dengan personal hygiene. Saat musim hujan tiba, sering kali terjadi risiko banjir dan pencemaran air. Air yang terkontaminasi ini dapat menyebabkan diare dan menyebabkan penularan di masyarakat.  Diare adalah penyakit yang ditandai dengan  buang air besar lebih sering dari biasanya. 

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam makanan. Jenis bakteri yang biasa ditemukan adalah E.coli, Salmonella, Shigella, dan Cholera. 

2. Influenza atau Flu

Flu bisa terjadi akibat infeksi virus influenza A, B, maupun C. Infeksi tersebut akan mengganggu fungsi organ pernapasan, disertai dengan gejala seperti demam, batuk, pusing, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Umumnya, virus ini tersebar dari batuk, bersin, serta melalui barang yang sudah terkontaminasi. 

Secara umum, flu tergolong penyakit ringan musiman yang tidak memiliki efek samping serius. Padahal, flu masih harus disertai dengan penanganan agar tidak memburuk dan menyebabkan pneumonia.

3. Demam Berdarah

Penyakit ini juga disebabkan oleh virus, secara spesifik melalui gigitan nyamuk. Saat musim hujan, jumlah nyamuk meningkat dan membawa berbagai penyakit seperti demam berdarah dan malaria.  

Populasi nyamuk dapat meningkat karena adanya genangan air. Biasanya, sampah plastik menampung air hujan sehingga menyebabkan genangan air dan menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Demam berdarah dan malaria tergolong ke dalam penyakit berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Sebagai penanganan, pasien perlu melakukan perawatan di rumah sakit agar mendapatkan pengobatan yang tepat.  

4. Leptospirosis 

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yang ditularkan melalui urin tikus. Penyakit ini menyebabkan kulit menguning dan selaput lendir mengering. Penyakit ini juga dapat hadir dengan gejala, mulai dari diare hingga sembelit. 

Ketika musim hujan tiba, air seni tikus tumpah ke air dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir. Penyakit ini akan lebih mudah menyerang, terutama saat hujan dan banjir. 

Kuman dari urin tikus juga bisa masuk ke tubuh melalui luka di kulit, baik itu berbentuk goresan, luka terbuka, bahkan luka yang sudah mengering. Bakteri Leptospira juga dapat menginfeksi melalui hidung, mulut, serta alat kelamin. 

Baca Juga: 5 Rahasia Menjaga Tubuh Fit di Musim Hujan

Setelah membaca artikel di atas, Anda diharapkan dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imun tubuh di musim hujan ini. Lindungi diri Anda dan keluarga dari berbagai penyakit melalui konsumsi suplemen dan vitamin bagi tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun