kista dan miom sulit untuk dibedakan.
Bentuk dan ciri yang sama membuatPadahal, keduanya adalah penyakit yang berbeda dengan penanganan yang juga berbeda. Dengan mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan antara kista dan miom, Anda dapat mengetahui penanganan yang tepat untuk keduanya.Â
Tentang Miom dan Kista
Penting bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu tentang miom dan kista agar dapat lebih mudah membedakan keduanya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.
1. Miom
Miom atau yang juga bisa disebut sebagai fibroid merupakan jenis tumor jinak yang terletak di dinding rahim (uterus) yang dapat berkembang menjadi besar. Apabila miom tumbuh, dapat memberikan efek samping berupa nyeri atau pendarahan hebat ketika menstruasi. Gejala umum miom yang dapat Anda kenali meliputi perdarahan dari vagina, perut kram, nyeri panggul saat menstruasi, serta sering buang air kecil.
2. Kista
Kista adalah benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut yang dapat tumbuh di bagian tubuh manapun, termasuk dalam ovarium dan payudara.Â
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kista, yaitu infeksi, radang, atau keturunan. Walau begitu, terdapat penyebab utama yang mendorong munculnya kista, yakni adanya penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan atau udara.Â
Walau tidak ada gejala yang terlihat atau dapat dirasakan, pertumbuhan benjolan kista aktif dan cepat membesar.Â
Perbedaan Kista dan Miom
Kista dan miom dapat dibedakan dari gejala, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya. Berikut adalah pembahasannya.
1. Gejala
Umumnya, gejala yang ditimbulkan kista dan miom sulit terlihat, apalagi jika ukuran keduanya masih tergolong kecil. Namun, gejala miom di rahim yang seringkali dirasakan oleh penderita adalah nyeri haid yang sangat sakit dan anemia. Sedangkan, gejala umum penderita kista merupakan sakit perut hebat apabila kista pecah atau terjadi pendarahan pada kista.Â
2. Penyebab
Miom umumnya timbul karena terdapat ketidakseimbangan hormon, berat badan berlebih, atau adanya perubahan genetik. Sedangkan, penyebab yang umumnya menimbulkan kista adalah adanya penumpukan limbah atau produk sampingan dari siklus menstruasi wanita. Tak hanya itu, ketidakseimbangan hormon, kehamilan, atau endometriosis juga dapat menyebabkan kista.
3. Ciri-ciri
Kista dan miom dapat dibedakan melalui ciri-cirinya. Untuk miom, benjolan berupa jaringan padat yang tidak ganas. Selain itu miom umumnya tumbuh di dalam atau luar dinding rahim. Sedangkan, kista merupakan kantong yang berisi cairan dan berkembang di luar ovarium dan indung telur.
4. Cara Mengatasinya
Kista dan miom memiliki penanganan yang berbeda. Hal ini juga bergantung pada kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit yang dialami penderita. Untuk kista, umumnya dapat sembuh sendiri dan tidak memerlukan perawatan medis. Namun, harus tetap dipantau oleh dokter untuk dipastikan kista tidak menimbulkan komplikasi. Apabila rentan timbul komplikasi, penderita akan diminta untuk mengonsumi agar kista tidak terus tumbuh.
Berbeda dengan kista, umumnya miom hanya dapat ditangani melalui operasi. Namun, bisa juga dengan pemberian obat untuk mengecilkan ukuran miom.Â
Baca Juga: Ladies, Cegah Kanker Serviks dengan Cara Ini
Kista dan miom memang memiliki ciri-ciri yang serupa, tapi tentu saja keduanya membutuhkan penanganan yang berbeda. Apabila Anda memiliki gejala seperti kista dan miom, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit terdekat. Rumah Sakit Bunda merupakan rumah sakit yang berpengalaman di bidang kesehatan yang bisa Anda kunjungi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H