Mohon tunggu...
Naomi Ariella Putri
Naomi Ariella Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Indonesia Melawan Jepang untuk Meraih Kemerdekaan

31 Maret 2023   03:09 Diperbarui: 31 Maret 2023   03:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kesatuan yang sudah merdeka. Berbagai bentuk perjuangan diperlukan demi mewujudkan Indonesia sekarang ini. Mulai dari Indonesia yang awalnya menderita oleh karena penjajahan, hingga para pahlawan yang berusaha merumuskan dasar negara demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 

Para pahlawan telah berjuang demi kemerdekaan yang telah diperoleh oleh Indonesia pada masa sekarang ini. Tanpa adanya perjuangan tersebut, kemerdekaan tidak akan terwujud dan penjajahan akan terus ada menimpa Indonesia. Rasa nasionalisme masyarakatlah yang mendorong dan membantu dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 

Rasa cinta tanah air jugalah yang mendorong masyarakat untuk bisa terus bekerja sama dan bertahan untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka. Masyarakat pun akhirnya memiliki keinginan untuk bersatu yang menghasilkan Indonesia merdeka. 

Bagaimanakah kondisi Indonesia sebelum merdeka? Bagaimanakah kemerdekaan Indonesia dapat terwujud? Faktor apa sajakah yang mendorong terwujudnya kemerdekaan Indonesia? 

Kondisi Indonesia sebelum merdeka pun tentunya sangat bertolak belakang dengan Indonesia di masa sekarang ini. Indonesia yang dahulu dijajah dan diduduki oleh Jepang, pastinya memiliki sistem yang berbeda dengan Indonesia yang sekarang. Penjajahan yang dilakukan oleh Jepang terhadap Indonesia pada mulanya dimulai sejak Belanda menyerah terhadap Jepang. 

Kedatangan Jepang di Indonesia pada mulanya disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Namun, ternyata Jepang mengkhianati Indonesia dan justru menjajah Indonesia. Jepang resmi menduduki Indonesia pada 8 Maret 1942. Tentunya sistem pemerintahan yang diterapkan terhadap Indonesia selama masa penjajahan Belanda dan Jepang berbeda. 

Akibat perpindahan kekuasaan atau kedudukan dari Belanda kepada Jepang, sistem pemerintahan yang diterapkan terhadap Indonesia juga berubah. Tidak hanya sistem pemerintahan tetapi sistem pendidikan Indonesia juga berubah. Indonesia diduduki oleh Jepang dan dilatih serta dididik oleh Jepang dengan tujuan Indonesia sebagai tenaga cadangan militer bagi Jepang dalam peperangannya melawan sekutu.

Sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Jepang selama menduduki Indonesia yaitu sistem pemerintahan militer. Sistem pemerintahan militer ini merupakan sistem pemerintahan dimana panglima tentara yang berkuasa dan sistem pemerintahan ini bersifat diktator yang artinya memiliki sistem pemerintahan yang mutlak. Sistem ini diberlakukan agar masyarakat Indonesia dapat terlatih secara militer. 

Sistem pemerintahan ini memiliki dua tujuan yang menjadi prioritas Jepang. Kedua tujuan itu adalah untuk menghapuskan pengaruh barat dan mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk kemajuan Jepang di dalam peperangan. 

Kebijakan militer diberlakukan dengan memberikan pendidikan dan latihan semi militer dan militer untuk menyiapkan tenaga bagi kepentingan perang Jepang. Masyarakat Indonesia diajarkan berbagai macam hal yang diperlukan pada saat di medan perang. Keterlibatan Indonesia dalam pendidikan dan latihan militer ini adalah keuntungan besar karena dengan terlibat, mereka mendapatkan pengetahuan dan pengalaman militer. Pendidikan kemiliteran ini mempercepat pergerakan bangsa Indonesia dalam menuju kemerdekaan.

Selain daripada itu, Jepang juga melarang Indonesia untuk melakukan hal-hal yang berbau politik. Indonesia juga dilarang untuk menggunakan bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Larangan ini dilakukan agar Indonesia terlepas dari pengaruh barat dan agar bahasa Indonesia dapat digunakan dan dijadikan sebagai bahasa resmi negara Indonesia. Hal ini tentunya juga menjadi suatu faktor dan keuntungan terhadap masyarakat Indonesia dimana rasa cinta tanah air bertambah dan rasa percaya diri bangsa pun juga bertambah. Dengan diberlakukannya hal ini, tokoh-tokoh Indonesia pun akhirnya juga dapat ikut serta dalam urusan pemerintahan.

Selain sistem pemerintahan, sistem pendidikan yang diterapkan terhadap Indonesia juga berubah. Terjadi perubahan kebijakan terhadap sistem pendidikan Indonesia dimana, sistem kasta yang pada mulanya diterapkan oleh Belanda terhadap Indonesia dihapuskan. Jepang merubah sistem pendidikan agar diskriminasi dalam bidang pendidikan dihapuskan. Pada mulanya, Jepang menutup segala sekolah yang berbasis Belanda. Jepang juga mendirikan sekolah-sekolah baru dimana sistem kasta telah dihapuskan. 

Oleh karena hal ini, masyarakat-masyarakat dari kalangan bawah dapat ikut bersekolah. Namun dikarenakan masyarakat telah terbiasa dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh Belanda, cukup sulit bagi masyarakat untuk menyesuaikan dengan sistem pendidikan yang baru yang diterapkan oleh Jepang. Namun dengan adanya sistem pendidikan ini, seluruh masyarakat dapat mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali. 

Hal ini mendorong peluang Indonesia untuk merdeka dikarenakan masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman militer. Sehingga pendidikan ini mempercepat pergerakan Indonesia menuju Indonesia yang merdeka.

Upaya yang dilakukan oleh tokoh Indonesia demi mewujudkan kemerdekaan antara lain dilakukan oleh Ir. Soekarno. Sebelum Ir. Soekarno resmi ditunjuk sebagai presiden pertama negara Indonesia, Ir. Soekarno juga terlibat dalam pembentukan organisasi-organisasi yang ada sebelum kemerdekaan Indonesia. 

Organisasi yang terbentuk antara lain adalah organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Organisasi PUTERA ini dipimpin oleh beberapa tokoh dari Indonesia didirikan dengan tujuan untuk memperoleh dukungan rakyat untuk memenangkan peperangan Jepang. Tokoh-tokoh yang terlibat sebagai pemimpin salah satunya yaitu Ir. Soekarno. 

Kemudian organisasi PUTERA digantikan dengan organisasi resmi pemerintahan Jepang yaitu Jawa Hokokai dikarenakan menurut Jepang PUTERA akan lebih menguntungkan bagi Indonesia dalam usahanya mempersiapkan kemerdekaan. Kemudian dibentuklah PETA untuk membantu dalam pertahanan kepulauan serta melengkapi tenaga tentara Jepang. 

Keadaan peperangan mulai berbalik pada tahun 1943 yang menyebabkan Jepang berada pada posisi bertahan. Untuk menarik hati penduduk Indonesia, BPUPKI didirikan dengan tujuan meneliti dan merencanakan dasar usaha. Namun BPUPKI digantikan oleh PPKI yang bertugas untuk merancang pernyataan kemerdekaan. 

Peristiwa Rengasdengklok pun terjadi. Akibatnya, upacara Proklamasi Kemerdekaan dilakukan di rumah Soekarno pada 17 Agustus 1945. Dengan ini 17 Agustus 1945 menjadi tanggal dimana Indonesia merdeka.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak langsung bebas dari peperangan. Peperangan terus terjadi walaupun sesudah Indonesia merdeka. Pada perang dunia ke II, Jepang terpaksa harus menyerah dan mengaku kalah terhadap sekutu pada tahun 1945. Jepang pun terpaksa kembali ke negaranya dan meninggalkan Indonesia. 

Namun masih banyak tentara-tentara militer Jepang yang tertinggal di Indonesia. Meskipun pengangkutan pasukan militer untuk kembali ke Jepang telah dilakukan, masih banyak tentara Jepang yang ada di Indonesia dan bahkan juga tinggal di Indonesia. Salah satu dari tentara tersebut adalah Rahmat Shigeru Ono. 

Rahmat Shigeru Ono dan tentara-tentara lainnya yang masih dan memutuskan untuk tinggal di Indonesia, memiliki alasan masing-masing yang membuat mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia. Mereka pun juga ikut membela Indonesia dalam melawan peperangan yang masih terjadi setelah kemerdekaan Indonesia. 

Alasan dari Rahmat Shigeru Ono tidak lain adalah untuk menepati janji Jepang kepada Indonesia yang tidak ditepati yaitu untuk memerdekakan Indonesia. Perang terus terjadi walaupun sesudah proklamasi kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia pun akhirnya benar-benar diakui secara penuh pada tahun 1950.

Setelah mengetahui berbagai perjuangan dan rintangan yang telah dilalui oleh para pejuang kemerdekaan demi kemerdekaan negara kita Indonesia, bagaimanakah respon kita terhadap perjuangan ini? Tentunya kita harus bisa menghargai dan tetap membela negara ini. Mungkin peperangan dan penjajahan sudah tidak terjadi lagi pada Indonesia di masa sekarang. Namun ini bukan berarti kita bisa dengan semena-mena membiarkan dan tidak menjaga negara kita. Rasa nasionalisme dan cinta tanah air harus tetap dijaga. 

Cara untuk menjaga yaitu dengan mengikuti upacara atau hari-hari peringatan dengan sungguh-sungguh. Selain daripada itu, kita juga dapat belajar bagaimana tokoh-tokoh yang sudah berjuang memiliki sifat yang pantang menyerah. Kita juga harus bisa memiliki sifat tersebut. Penulis sendiri berkomitmen untuk pantang menyerah dan terus menambah ilmu demi memajukan negara Indonesia.

Daftar Pustaka

Chairil, R. (2010). Soekarno dan perjuangan dalam mewujudkan kemerdekaan RI (1942-1945). Repository.uinjkt.ac.id, VII, 1--72. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/21083

Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 13(2), 189--205. https://doi.org/10.17977/um020v13i22019p189-205

Nadya, N. (2012). RAHMAT SHIGERU ONO SEORANG MANTAN TENT ARA JEPANG YANG MEMIHAK REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1946 - 1950. Repository.unsada.ac.id. http://repository.unsada.ac.id/4698/

Ramadhani, S. (2021). Sejarah Perkembangan Pendidikan Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 8(1), 10--23. https://doi.org/10.29408/jhm.v8i1.3410

Yasmis, Y. (2007). JEPANG DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA. Jurnal Sejarah Lontar, 4(2), 24--32. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/lontar/article/view/2384/1826

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun