Mohon tunggu...
Silpa jarfi
Silpa jarfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk yang Dirindukan

10 Agustus 2022   14:32 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja merenung  sepi muara kasih yang pernah menyapa telah pudar bersama takdir yang  membawa mu pergi dan tak pernah

Kembali telah ku titipkan rindu pada langit senja yang setedu mata mu layaknya kelam dan yang bertemu di kala senja pertemuan kita  

Memang singkat namun keindahan itu takan pernah lupa segala kenangan telah tersimpan dalam rulung jiwa sungguh ku rindu 

senyuman mu ku rindu tawamu kurindu saat-saat bersammu  cerita ku masih tentang mu satu hal yang perlu kau tau perihal melupakan mu aku takkan mampu karena

Ingatan tentang mu serupa sang mentari walau ia terbenam tetapi ia akan datang lagi sampai saat tuhan benar-benar mengizinkan ku bertemu dengan mu lagi biar ku miliki biar tak tapa di sini selalu abadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun