Sedagkan faktor dalam kromosom tersebut layaknya makanan yang akan habis jika sudah digunakan menjadi energi yang diperlukan selalu. Saat faktor habis, gen akan memerintahkan tubuh untuk menghasilkan faktor agar memenuhi pasokan gen. Namun apa daya bila tubuh tidak memahami cara menghasilkan faktor tersebut karena dari awal tidak pernah memiliki faktor tersebut.Â
Sehingga transfusi darah dengan darah pendonor yang tidak hemofilia tidak dapat menjadi cara untuk sembuh dari hemofilia walaupun darah pendonor tersebut memiliki faktor yang sempurna tanpa cacat sekalipun. Penyembuhan total dari hemofilia hanya dapat dilakukan dengan menambahkan faktor yang kurang pada kromosom X yang sifatnya permanen dan bersiklus, sehingga tubuh juga mampu memproduksinya kembali. Nyatanya hal tersebut masih sekedar harapan bagi para pengidap hemofilia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H