Mohon tunggu...
Naomi Excel
Naomi Excel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ajaibnya Pantat di Dunia Operasi Plastik

24 September 2017   16:05 Diperbarui: 24 September 2017   16:26 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Jaman sekarang banyak orang yang kurang percaya diri akan penampilan fisik yang mereka miliki yang diakibatkan oleh kecelakaan atau cedera. Kecelakaan yang membuat korban luka besar sulit ditutup membuat mereka ingin menutupnya dengan operasi plastik atau upaya rekonstruksi salah satu bagian tubuhnya agar lebih sempurna. Operasi yang biasanya akan dilakukan adalah transplantasi kulit atau cangkok kulit untuk menutup luka tersebut. Cangkok kulit biasa dilakukan dengan mengambil kulit bagian pantat, lalu mengapa kulit bagian pantat cocok diambil untuk operasi plastik?

Kulit sendiri adalah bagian dari tubuh tubuh manusia yang berada paling luar berfungsi untuk melindungi dan membungkus tubuh. Kulit memiliki 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Lapisan paling luar adalah epidermis. Epidermis memiliki ketebalan 75 mikrometer hingga 600 mikrometer. Lapisan tertebal epidermis ada di telapak tangan dan kaki sedangkan tertipis ada di kelopak mata. Epidermis disusun oleh beberapa sel utama yaitu sel merkel, langerhans, melanosit, dan keratinosit. Kulit manusia tersusun atas jaringan ikat dan epitelium. Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan ikat adalah jaringan yang awalnya terbentuk dari lapisan mesoderm yang membentuk jaringan mesenkim, lalu jaringan mesenkim berkembang menjadi jaringan ikat.

Jaringan ikat ini memiliki banyak fungsi yaitu sebagai penyambung antarjaringan serta pengikat, menjadi pelindung suatu organ yang akan berbentuk seperti selaput, penyokong dan pembentuk struktur tubuh. Jaringan ikat juga dapat menyimpan cadangan makanan berupa lemak. Di kulit lapisan lemak terdapat di bagian hipodermis. Jaringan penyusun kulit yang lain adalah jaringan epitel. Jaringan epitel adalah jaringan yang melindungi / melapisi permukaan tubuh baik bagian dalam maupun bagian luar tubuh. Jaringan epitel memiliki berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan lapisannya, bentuk, dan fungsi/struktur. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya agar tidak dehidrasi dan mendapat pengaruh kimiawi atau biologi. Jaringan epitel juga berperan dalam absorpsi atau penyerapan sari makanan, contohnya terdapat di usus halus.

Penyusun dari jaringan ikat adalah berbagai jenis sel, antara lain sel Fibroblas, Makrofag, sel lemak (adiposa), sel tiang, sel plasma, sel pigmen, sel leukoit, dam sel mesenkim. Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsi dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan ikat biasa dan jaringan ikat khusus. Jaringan ikat biasa dibedakan lagi menjadi jaringan ikat longgar dan padat. Jaringan ikat longgar biasanya digunakan untuk membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh. Jaringan lain yang terdapat di jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak atau jaringan adiposa.

Jaringan adiposa adalah penumpukan lemak yang biasanya ditemukan di otot payudara (wanita) dan daerah pantat (laki-laki). Jaringan lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari benturan karena bentuknya yang tebal. Selain itu juga melindungi tubuh dari suhu dingin sehingga membuat tubuh akan tetap panas. Jaringan ikat juga terdiri atas 3 jenis serat yaitu serat kolagen, serat elastis, dan serat retikuler. Serat kolagen adalah serat yang lentur namun sulit untuk diregangkan. Serat ini ditemukan di kulit dan juga tulang karena serat ini memiliki fungsi menghubungkan otot dan tulang. Serat elastis sesuai dengan namanya pasti memiliki tingkat kelenturan yang tinggi sehingga mirip karet. Serat terakhir adalah serat retikuler, serat ini tersusun dari kolagen sehingga memiliki tingkat kelenturan yang rendah namun berbeda dengan kolagen karena kolagen lebih tipis.

Banyak orang yang berfikir bahwa operasi plastik selalu akan menggunakan bahan sillikon. Namun ternyata bukan hanya silicon yang menjadi bahan operasi plastik. Operasi plastik yang menggunakan silicon biasanya adalah operasi plastik untuk kecantikan atau estetika. Sedangkan operasi plastik untuk pasien kecelakaan, kebakaran, dan cedera biasanya menggunakan kulit. Operasi plastik dengan kulit sebagai pedonornya dapat dibedakan menjadi 3 jenis operasi yaitu Autograft, Allograft, dan Xenograft. Xenograft adalah donor kulit diambil dari kulit hewan seperti babi, sedangkan Allograft adalah operasi yang kulit donornya diambil dari kulit jenazah yang dibekukan. Kedua cara operasi tersebut pasti akan mengalami penolakan sehingga harus tetap diganti dengan cara Autograft.

Autograft adalah operasi dengan kulit donor dari pasien sendiri. Bedasarkan ketebalan kulit yang akan di operasi, operasi plastik dibedakan menjadi 2 yaitu cangkok ketebalan penuh dan cangkok split. Cangkok ketebalan penuh mengambil kulit donor dari wilayah selangkangan, perut, atau lengan bawah. Cangkok jenis ini mengambil jaringan kulit semua epidermis dan dermis, sedangkan cangkok ketebalan split itu hanya mengambil bagian atas epidermis dan sebagian dermis, biasanya akan diambil di bagian punggung. Ternyata kulit yang biasa dipakai juga adalah jaringan kulit pada pantat atau menjadi kulit donor. Banyak hal yang dapat mendorong kulit pantat cocok untuk operasi plastik. 

Salah satunya disebabkan karena di bagian pantat terdapat jaringan epitel juga jaringan ikat. Jaringan epitel akan sering kita temukan di seluruh bagian tubuh luar kita. Sehingga bila pengoperasian dilakukan dengan menggunakan kulit diri sendiri harapannya akan memperkecil tingkat penyebaran penyakit yang kemungkinan akan didapatkan bila menggunakan kulit hewan/orang lain. Selain itu alasan lain menggunakan kulit pantat untuk operasi plastik karena jaringan epitel yang ada di pantat tipis sehingga mempercepat jaringannya untuk beregenerasi. Regenerasi kulit tersebut sangat diperlukan agar kulit yang dioperasi akan bertumbuh seiring dengan usia yang bertambah. Namun terkadang kulit yang dicangkok akan terlihat menjadi pucat dan mengkilat.

Di bagian pantat juga terdapat jaringan ikat. Jaringan ikat yang terdapat di pantat tebal karena berfungsi menyanggah tulang dan tubuh. Selain itu juga berfungsi membentuk kotur tubuh. Tebalnya jaringan ikat disebabkan oleh jaringan adiposa dibawah kulit. Jaringan ikat pada pantat terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Jaringan ikat padat berfungsi dalam  menghubungkan satu organ dengan organ yang lain, contohnya seperti di tendon dan ligamen. Di dalam jaringan ikat padat tersebut banyak mengandung serat kolagen. Kolagen adalah penyusun pokok pembentukan membran basal yang terdapat pada batas antara jaringan ikat longgar dan jaringan yang bersebelahan dengannya. Hal itu merupakan salah satu alasan mengapa kulit pantat sering digunakan untuk operasi plastik yaitu kolagen yang terdapat di jaringan ikat, karena kolagen tersebut sangat bagus untuk pembentukan membran basal setelah dilakukannya operasi plastik. Sehingga kulit donor akan lebih mudah menyatu dengan derah transplantasi.

Jaringan ikat longgar juga memiliki fungsi atau manfaat. Jaringan ikat longgar berperan penting dalam pertahanan dan penanggulangan reaksi radang akut dan reaksi imun. Saat operasi plastik, kulit yang dicangkok bisa mengalami penolakan terhadap daerah yang ditempelinya seperti penolakkan terhadap jahitan sehingga dapat membuat peradangan, pendarahan akut, pembengkakan, dan reaksi alergi pada obat/obat biusnya. Walaupun kejadian tersebut jarang terjadi, namun kemungkinannya masih ada.  Maka dari itu jaringan ikat longgar pada kulit pantat cocok untuk menjadi operasi plastik karena dapat menanggulangi reaksi radang dan reaksi imun akibat obat bius. Obat bius akan diberikan kepada pasien sebelum dilakukannya operasi. Kadang bius atau anestesi dapat membuat pasiennya mual.

Penampilan atau estetika juga menjadi salah satu alasan mengapa kulit pantat cocok untuk menjadi kulit operasi plastik. Pantat adalah organ tubuh yang mudah di sembunyikan sehingga bila kulit pantat dicangkok untuk operasi plastik penampilan pasien tidak akan terlihat jelek, karena pasti setiap orang yang mau operasi plastik mau mengurangi kekurangannya tanpa menambahkan kekurangan pada dirinya. Selain itu, posisi pantat yang mudah disembunyikan akan mempermudah penyembuhan dan pemulihan. Pemulihan cangkok kulit atau operasi plastik sendiri diketahui memerlukan waktu beberapa bulan. Daerah yang diambil kulitnya untuk dioperasi harus di perban untuk mengurangi resiko kontraktur. Daerah yang di operasi juga harus sering dilembabkan dengan diolesi minyak mineral karena setelah operasi plastik kulit yang dicangkok tidak memiliki kelenjar minyak.

Kulit pantat cocok untuk operasi plastik juga karena jaringan ikat yang dimilikinya. Jaringan ikat pada pantat memiliki komponen intersel amorf yag terdiri atas unsur glikosaminoglikans dan glikoprotein.Intersel amorf berwujud gel dan ia penuh akan celah-celah intermolecular submikroskopik yang berfungsi sebagai tempat cadangan cairan. Dalam celah-celah tersebut terdapat cairan yang berfungsi memperlancar difusi oksigen dan nutrien. Oksigen dan nutrien adalah senyawa yang dibutuhkan sel untuk berkembangbiak sehingga sel dalam jaringan ikat dapat beregenerasi dengan cepat. Selain memperlancar difusi oksigen dan nutrien, celah-celah intermolecular submikroskopik berguna juga dalam meningkatkan difusi efektif produk tambahan metabolik dalam arah yang berlawanan.

Jika ingin operasi plastik, kulit pasien yang ingin di operasi harus bebas dari infeksi serta tidak memiliki jaringan mati. Selain itu pasokan darah juga mempengaruhi keberhasilan cangkok kulit itu sendiri. Jika pasokan darah dalam kulit itu kurang, akan menyebabkan penolakan dan kesusahan dalam regenerasi kulit. Sebelum operasi plastik, biasanya dokter juga akan memberi pantangan yang harus kamu jalani agar oprasi plastik dan penyembuhannya dapat berjalan dengan lancar. Pantangan yang akan diberikan seperti tidak boleh merokok dan tidak boleh makan minum malam sebelum hari oprasi dilakukan karena merokok dapat membuat penyembuhan setelah oprasi. Sedangkan pasien tidak boleh makan dan minum agar menghindari muntah apabila anestesi membuat pasien mual.

Jadi menurut saya, alasan mengapa kulit pantat cocok untuk operasi plastik adalah adanya jaringan epitel dan jaringan ikat yang cukup tebal berada di pantat. Jaringan epitel yang terdapat di pantat juga terdapat di banyak bagian tubuh sehingga kulit akan mudah untuk menyesuaikan sesuai dengan fungsinya, sedangkan di jaringan ikat nya yaitu jaringan ikat padat terdapat kolagen yang menjadi pokok terbentuknya membran basal pada kulit sehingga akan mempermudah kulit untuk melakukan regenerasi. Lalu, pada jaringan ikat juga terdapat jaringan ikat longgar yang mampu bertahan dan menanggulangi radang dan reaksi imun yang mungkin terjadi setelah dilakukannya operasi plastik. Selain itu, posisi pantat yang mudah disembunyikan menjadi salah satu alasannya. Posisi pantat mudah disembunyikan tidak akan membuat penampilan luar menjadi jelek karena dapat ditutupi oleh pakaian, selain itu juga dapat mempercepat penyembuhan kulit setelah dioperasi karena walaupun operasi plastik akan dapat mempercantik diri tetap saja akan meninggalkan bekas luka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun