Mohon tunggu...
Naomi Angel Samosir
Naomi Angel Samosir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kamu Suka Membawa Tas di Satu Sisi Pundak Saja? Awas Terkena Skoliosis!

5 Mei 2023   19:21 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:15 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat kompasiana...

Ketika kita berpergian, tas adalah barang yang paling sering dibawa. Sama halnya pergi ke kampus, kebanyakan mahasiswa sekarang sering membawa tas jenis totebag yang pemakaiannya hanya di satu sisi pundak saja. Namun, taukah kamu bahwa kebiasaan membawa tas yang salah seperti hanya dipakai di satu sisi pundak saja dapat menyebabkan skoliosis?

Skoliosis berasal dari bahasa Yunani 'skolios' yang berarti bengkok dan merujuk pada keadaan spina yang membengkok atau melengkung secara tidak normal. Tulang belakang dari seorang individu dengan skoliosis membungkuk secara lateral dengan kurva yang  menyerupai huruf "C" atau huruf "S".

Penyebab skoliosis sebenarnya masih belum diketahui dengan pasti. Namun, kemungkinan penyebab terjadinya skoliosis yaitu:

  • Faktor genetik, banyak studi klinis yang mendukung pola pewarisan dominan autosomal, multifaktorial, atau X-linked.
  • Faktor postur, postur dapat mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital.
  • Abnormalitas anatomi vertebrata dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatur yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan, sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sediki, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat.
  • Ketidakseimbangan dari kekuatan dan massa kelompok otot di punggung.

Sejalan dengan poin ke-4, kebiasaan sikap tubuh yang salah misalnya memakai tas yang tidak sesuai dapat menyebabkan nyeri punggung, perubahan postur tubuh dan gaya berjalan dan jika terus-menerus dapat mengakibatkan perubahan yang bersifat irreversible. Hal tersebut karena, ligament dan tulang belakang terus mengalami proses degenerative seiring dengan pertambahan usia sehingga menyebabkan beberapa efek postural, disamping akibat dari ketidakseimbangan pertumbuhan tulang rangka dan otot.

Banyak orang yang sebelumnya tidak menyadari bahwa dirinya menderita skoliosis. Kebanyakan mereka awalnya merasa nyeri punggung yang berkepanjangan yang selalu dirasakan pada saat beraktivitas baik ringan maupun berat. Nyeri punggung yang dirasakan berupa nyeri yang pegal jika terlalu lama duduk atau berdiri, mudah lelah, dan sesak nafas. Seseorang biasanya mencurigai adanya ketidaksimetrisan pada sisi tubuh saat bercermin, keluarga pun melihat ketidaksimetrisan pada bahu yang tidak sama tinggi dan menonjolnya skapula pada bagian kanan. Lalu kemudian mereka memeriksanya ke dokter.

Efeknya memang tidak langsung ya sobat, namun jika terus-menerus dan menjadi kebiasaan bisa menyebabkan pundak lama-lama tidak simetris dan bisa saja terkena skoliosis. So, jangan membiasakan membawa tas hanya di satu sisi pundak saja ya!

Sumber:

Pelealu, J., Angliadi, L. S., & Angliadi, E. (2014). Rehabilitasi medik pada skoliosis. Jurnal Biomedik: JBM, 6(1).

Puspasari, S., & Dwiningsih, F. (2018). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Skoliosis Di Sma Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 4(1), 1-8.

Simanjuntak, C. A., & Gading, P. W. (2019). Pemeriksaan Awal Skoliosis pada Pelajar SLTP di Kota Jambi. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 2(1), 53-58.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun