Mohon tunggu...
Naomi Widhia
Naomi Widhia Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi '14 - Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Elaborasi antara Netizen dengan Dubsmash

7 Oktober 2015   22:41 Diperbarui: 7 Oktober 2015   23:16 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dubsmash merupakan aplikasi video selfie yang sedang tren di kalangan anak muda, yang diluncurkan oleh Jonas Druppel pada November 2014. Aplikasi ini dapat merekam dan menirukan (dubbing) kutipan lucu dan lagu-lagu. Aplikasi Dubsmash sudah dipakai oleh lebih dari 50 juta pengguna di 192 negara di seluruh dunia (dilansir dari http://www.gadis.co.id/Try-It/dubsmash%25252c-aplikasi-video-selfie- , diunduh 29 September 2015, pukul 20.19).

Para netizen seakan-akan bersaing membuat video dubsmash yang heboh dan lucu, bahkan ada banyak netizen menjadi terkenal di sosial media karena videonya yang dianggap lucu atau karena ia mempunyai wajah yang cantik dan ganteng. Bukan hanya para netizen dan selebriti yang menjadi eksis di sosial media karena video dubsmash, aplikasi dubsmash sendiri juga menjadi populer.

Bukan hanya orang biasa yang menggunakan aplikasi ini, bahkan para selebriti juga menggunakan menggunggahnya di sosial media terutama Instagram. Seperti video dubsmash yang sempat populer ialah video dengan lagu ‘Twerk It Like Miley’, sebagian besar netizen yang menggunakan lagu tersebut ialah pria-pria ganteng .Hal ini justru banyak disukai oleh para netizen dan video mereka menjadi populer, bahkan mereka menjadi terkenal dan menjadi trending topic di sosial media. Seperti Migueltan Felix, artis Filipina yang mendadak menjadi terkenal di Indonesia karena video Twerk It Like Miley, di videonya ia melakukan kedipan mata dan bergaya seperti pria keren yang membuat para netizen meleleh dan heboh memberi komentar di akun Instagram-nya @migueltanfelix_

 


Video dubsmash Migueltan Felix
Dari https://instagram.com/p/38snkir9zb/, diunduh pada 29 September 2015, pukul 19.20

Selain itu ada juga Perdana Maulana yang berasal dari Indonesia dan sekolah pilot di Malaysia yang memiliki akun Instagram @nanditsky, ia menjadi terkenal karena mempunyai ciri khas dalam video dubsmash-nya, ia menggerak-gerakan alisnya dan ia disebut dengan Mr. Eyebrows yang membuat para netizen heboh di akun instagram-nya.


Video Perdana Maulana
Dari https://instagram.com/p/40jR7DSwBH/, diunduh pada 29 September 2015, pukul 21.03

Dari kasus-kasus tersebut dapat dikaitkan dengan teori Kemungkinan Elaborasi

Teori ini menjelaskan berbagai cara yang dilakukan orang ketika ia mengevaluasi suatu informasi dengan cara yang rumit dengan menggunakan pemikiran kritis namun terkadang informasi dievaluasi dengan cara yang sederhana dengan tidak atau kurang menggunakan pemikiran kritis.Terkadang orang sangat memikirkan suatu argument namun terkadang tidak (Morissan, 2012:84).

Menurut teori ini cara orang dalam memproses suatu pesan ada dua cara yaitu, jalur sentral (mengolah suatu pesan secara kritis dan mempertimbangkan argumen dengan hati-hati) dan jalur periferal (proses berpikir yang kurang mendalam dan tidak memperhatikan isi pesan), (diunduh dari http://www.google.co.i/search?hl=en&ie=UTF-8&q=teori+elaborasi+likelihood+model&revid=412337078&sa=X&ved=0CAYQ1QI4CmoVChMI--GjnKOtyAIVUiSOCh1v8wZd , pada 1 Oktober 2015, pukul 21.30).

Sesuai dengan penjelasan diatas, dapat diartikan bahwa para netizen (sebagai penerima pesan) dalam memproses suatu pesan menggunakan jalur periferal, karena dalam prosesnya netizen tidak berpikir kritis dan tidak memperhatikan isi atau makna dari pesan tersebut, sehingga netizen langsung heboh, dan mengidolakan Migueltan Felix dan Perdana Maulana tanpa berpikir makna dari video mereka berdua. Dan hal tersebut juga dapat dengan mudah mempengaruhi para netizen untuk membuat video dubsmash dengan ‘Twerk It Like Miley’ dari Migueltan Felix dan Perdana Maulana, para netizen terutama pria banyak membuat video dengan bergalak ganteng dan memainkan alisnya seperti yang dilakukan Perdana Maulana. Hal-hal tersebut dapat terjadi karena para netizen memaknai pesannya dengan cepat, mereka sudah ada rasa suka atau tertarik kepada komunikator (Migueltan Felix dan Perdana Maulana) sehingga para netizen tidak mempertimbangkan atau memikirkan secara kritis makna dari video tersebut.

Sebagai netizen yang cerdas dalam menggunakan media terutama media sosial, seharusnya kita dapat membedakan mana pesan yang penting dan yang tidak penting. Dengan cara kita mempertimbangkan dan memikirkan secara kritis atau mendalam apa maksud (makna) dari pesan tersebut dan baru memutuskan pesan tersebut penting atau tidak, serta tidak menerima pesan tersebut secara mentah. Maka nantinya kita sendiri yang menentukan untuk percaya atau tidak terhadap video (pesan) tersebut dan akan membuat video seperti netizen yang lain atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun