Namun anggapan khalayak tersebut tidak benar, dapat dibuktikan dengan adanya pemenang Miss Universe 2011 Leila Lopes yang berkulit hitam berasal dari Angola. Ia bersyukur dengan tubuh yang dikaruniakan Tuhan dan menganggap dirinya dikaruniai kecantikan batin, Leila menjadi bukti bahwa perempuan cantik tidak harus putih, perempuan hitam juga dapat memperebutkan posisi pertama diajang Miss Universe (diunduh dari http://entertainmentgeek-jimmy.blogspot.co.id/2011/09/cerita-dibalik-leila-lopes-sang-miss.html , 19 September 2015 pukul 23.00).
Dengan adanya bukti tersebut dapat menyadarkan perempuan seperti apa atau bagaimana keadaan kita dengan harus tetap bersyukur dan menerima apa adanya keadaan diri kita, tanpa berpikir bahwa perempuan cantik ialah yang berkulit putih, tinggi, berambut lurus panjang dan langsing seperti para model dalam iklan. Karena kecantikan yang sebenarnya berasal dari hati bukan dari bentuk tubuh atau fisik, dan seharusnya kita tidak percaya 100% dengan iklan (menerima secara mentah) tanpa melihat motif dan pesan dari suatu iklan.
Referensi:
Kasiyan. 2008. Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan. Yogyakarta: Ombak.
Morissan. 2013. Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mufid, Muhamad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H