Seorang ibu dan anaknya berbincang - bincang mengenai kehidupan. Satu topik yang terdengar berat namun dibicarakan dengan cara yang ringan.
Anak : Ibu apa benar Tuhan itu ada?
Ibu   : Iya, betul sekali nak.
Anak : Oh ya, di mana Tuhan tinggal?
Ibu   : Di hati kita...
Anak : Hah? Di hati kita. Bagaimana mungkin. Memang cukup ruangan di hati untuk Tuhan?
Ibu   : Sangat cukup, Nak. Tuhan tidak perlu banyak ruang untuk tinggal di hati kita.
Anak : Wah hebat ya... memang Tuhan itu bentuknya seperti apa sih, Bu?
Ibu   : Tuhan tidak bisa dilihat karena Tuhan tidak berbentuk. Tuhan hanya bisa dirasakan ada apabila kita senantiasa bersyukur untuk semua yang kita miliki dan kita alami di dalam hidup ini.
Anak : Begitu ya... kata guruku di sekolah Tuhan itu yang menciptakan bumi beserta isinya termasuk kita manusia. Apakah itu betul, Bu?
Ibu   : Iya betul.
Anak : Waahh hebat yaaaa...
Ibu   : Tuhan memang hebat, Nak. Tuhan itu luar biasa.
Anak : Luar biasa? Maksud Ibu?
Ibu   : Tuhan luar biasa karena segala kebaikan yang telah Tuhan berikan kepada kita
Anak : Kebaikan? Maksud Ibu?
Ibu   : Tuhan baik untuk segala berkat yang selalu dia berikan kepada kita setiap hari.
Anak : Baik?? Jadi Tuhan itu baik bu? Suka memberi maksudnya?
Ibu   : Iya, Tuhan suka memberi kepada mereka anak-anaknya yang turut kepada perintahNya
Anak : Kalau memang benar begitu, kenapa kita tidak sekaya keluarga Johan, atau Adriel?
Ibu   : Kaya itu maknanya luas, Nak. Bukan melulu mengenai harta kekayaan yang kita miliki. Seberapa banyak tabungan yang ada di rekening bank kita. Seberapa besar rumah yang kita tinggali, seberapa banyak kendaraan yang kita miliki dan bukan selalu masalah duniawi.
Anak : Jadi kaya itu maknanya apa, Bu?
Ibu   : Kaya itu adalah saat kita merasa berkecukupan senantiasa. Kaya itu adalah saat kita mau memberi kepada orang lain bukan karena kita berlebih. Tapi karena kita tahu rasa tidak memiliki dan berkekurangan. Kaya adalah saat yang keluar dari mulut kita senantiasa berupa ucapan syukur dan puji-pujian, bukan keluhan atau hinaan. Kaya adalah saat kita tidak pernah merasa takut di dalam hidup ini karena kita tahu bahwa Tuhan kita selalu ada untuk kita dan selalu siap membela dan melindungi kita.Kaya adalah saat kita tahu bagaimana menghargai orang lain selain kita. Dan kaya adalah saat kita mengetahui bahwa kita memiliki Tuhan di dalam hati kita dan Tuhan mencintai kita sepenuhnya. Kehidupan itu tidak lekat dari perasaan dan keinginan. Kehidupan itutidak lepas dari manusia lain dan alam. Kehidupan itu sepenuhnya milik Tuhan yang dipinjamkan kepada kita untuk dinikmati dan dipergunakan sebaik mungkin.
Anak : Ibu merasa kaya gak?
Ibu   : Aku merasa sangat kaya, Nak
Anak : Kok bisa?
Ibu   : Karena aku punya anak yang luar biasa sepertimu, teman - teman yang ,menyayangiku dan Tuhan yang selalu ada untukku.Â
Anak : Ah Ibu ... *tersenyum dan merangkul sang Ibu*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H