Mohon tunggu...
Nany Restu Septiani
Nany Restu Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - perempuan

mahasiswa 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Pentingnya Literasi pada Masa Pandemi Covid-19

21 September 2021   12:00 Diperbarui: 21 September 2021   12:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan besar yang terjadi akibat Covid-19 membuat sistem pendidikan di Indonesia menjadi menurun, khususnya dalam bidang pendidikan. Di seluruh dunia, lebih dari 1 miliar pelajar baik di usia sekolah maupun perguruan tinggi, telah didorong untuk melakukan perubahan secara radikal pada implementasi teknologi pendidikan dalam waktu sekejap. Selain berpengaruh pada pelajar dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, ternyata berdampak pula kepada Masyarakat dari semua kalangan.

Di masa sekarang, pendidikan bukanlah lagi persoalan mentransfer pengetahuan secara eksplisit dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan OECD 2030 Future Education and Skills Project. "kita perlu untuk melihat kembali standar Pendidikan kita dengan suatu kerangka berpikir yang menggabungkan pengetahuan dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif."

Hal ini di peroleh dari kegiatan yang mengandalkan pembelajaran ataupun informasi secara daring, kegiatan yang dilakukan memalu smartphone pengguna masing-masing kalangan. Sehingga praktek atau implementasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kurang atau bahkan tidak sama sekali di dapatkan sehingga menghilangkan sedikit demi sedikit budaya Literasi di Indonesia.

Meningkatkan Literasi

Mengingat banyaknya Literasi yang harus di pahami oleh semua orang, yang dimana berguna dalam kehidupan sehari-hari bahkan sangan di perlukan untuk menunjang keberhasilan di masa yang akan datang dalam mempersiapkan diri sebahai agen pembaharu.

Salah satu persoalan mendasar penyebab maraknya penyebaran Covid-19 adalah rendahnya angka literasi baca tulis di lingkungan masyarakat dan sekolah. Pandemi Covid-19 telah mewabah selama kurang lebih dua tahun lamanya dan lamanya pandemi Covid-19 ini pula yang membuat banyaknya urgensi-urgensi yang muncul sehingga persoalan membuat lebih banyak yang harus di selesaikan.

Ketidakmampuan masyarakat juga pelajar di masa pandemi Covid-19 memahami urgensi dan cenderung apatis dalam menanggulangi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi Covid-19 untuk kedepannya. Sehingga ketidakmauan masyarakat atau pelajar dalam mempersiapkan diri dan tetap berjalan sebagaimana mereka melaksanakan aktivitasnya membuat timbul masalah dan tidak sedikit yang tidak mampu melewati pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut merupakan dampak dari mengabaikan Budaya Literasi yang seharusnya tetap berjalan bahkan lebih di kuatkan kembali di masa pandemi ini. Literasi Baca tulis lah yang sangan penting juga menunjang Literasi lainnya lebih kuat. Literasi sains, Literasi Budaya dan kewargaan serta Literasi Finansial yang saat ini yang harus lebih di pahami oleh masyarakat mengenai Covid-19 mengingat banyaknya himbauan pemerintah juga lingkungan sekitar mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru, Protokol kesehatan, Informasi pentingnya vaksin, pekerjaan, kebijakan sistem pendidikan, dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun