Aku tumbang teraniaya kehidupan
Tertusuk ujung-ujung panah beracun
Yang menyebar dengan cepat,
Mengalir pada setiap pembuluh darah
Aku terkapar, tubuhku mati rasa
Tumbang sebab tak punya penawar
Aku bingun
Bingun pada diri sendiri
Bahwa aku terlalu mudah larut, patah dalam setiap masalah.
Aku melayang, terbang pada bayangan-bayanyan hidup
Mencari lubuk-lubuk jati diri
Bahwa sebenarnya siapa aku ini
Hanya sebilah tombak patah
Sebab ujung tekadku tumpul
Hanya sebuah perisai lemah
Sebab tumbang oleh satu panah
Aku hanyut dalam ruang batin
Mencari opsi-opsi jati diri
Walau dengan pilihan yang sama
Bahwa aku hanya seorang pecundang
Utakata 5 Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H