Lomba Wana Lestari adalah salah satu kegiatan yang diselenggrakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia berserta seluruh unit kerja di bawahnya yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perorangan, kelompok ataupun badan usaha atas peran aktifitasnya positifnya dalam memberdayakan masyarakat dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan dengan berbagai bentuk kegiatan yang dilaksanakannya.
Menurut PermenLHK No. 43 Tahun 2016 Tentang Lomba Wana Lestari  pada ayat (1) dan ayat (2)diuraikan bahwa Lomba Wana Lestari adalah salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menetapkan perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah yang berprestasi dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui mekanisme penilaian tertentu. Sedangkan apresiasi Wana Lestari adalah suatu kegiatan pemberian penghargaan dari   pemerintah kepada perorangan, kelompok, aparatur pemerintah atau badan usaha atas prestasi yang dicapai berdasarkan inisiatif dan partisipatif dalam menjalankan tugas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Tahun ini UPT KPH Pesawaran  mengajukan beberapa katagori peserta dalam lomba Wana Lestari tingkat Proinsi Lampung yaitu :
- Katagori Kelompok Tani Hutan (KTH);
- Katagori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM);
- Katagori Kelompok Pecinta Alam (KPA).
Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Lestari yang berada di Desa Sumberjaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran kali ini dipercaya untuk mewakili UPTD KPH Pesawaran mengikuti Lomba Wana Lestari di tingkat Provinsi Lampung. KTH Karya Lestari yang diketuai oleh Bapak Sutoyo dalam beberapa tahun terakhir telah banyak berkiprah memberdayakan masyarakat di Dusun Sumberejo yang mengelola kawasan register 21 Perintian Batu untuk melakukan aktivitas ekonominya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian kawasan hutan. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh KTH Karya Lestari adalah :
- Melakukan kegiatan rehabilitasi lahan;
- Melakukan kegiatan pembuatan persemaian dan pembibitan;
- Melakukan kegiatan pengembangan ekowisata berkelanjutan Panorama Bukit Kendeng;
- Melakukan kegiatan penyulingan minyak atsiri dari daun cengkeh dan daun pala (serasah);
- Melakukan kegiatan pembinaan masyarakat;
Untuk Katagori PKSM diwakili oleh Bapak Herlianto yang juga menjabat sebagai Ketua forum PKSM Pesawaran yang meliputi 2 (dua) KPH yaitu UPTD KPH TAHURA dan UPTD KPH Pesawaran. Bapak Herlianto selama ini berkiprah membina masyarakat Desa Bayas Jaya dan Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau untuk berperan aktif melakukan kegiatan pelestarian hutan dan alam sekitarnya. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Bapak Herlianto  sebagai sumbangsih terhadap pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan antara lain :
- Pembuatan pembibitan/persemaian tanaman kehutanan;
- Melakukan pembinaan pembuatan kompos blok;
- Melakukan pembinaan pada masyarakat umum;
- Melakukan pembinaan pemberdayaan wanita melalui kelompok wanita tani hutan;
- Melakukan pendampingan kegiatan rehalibiltasi lahan dan penghijauan lingkungan.
Katagori Kelompok Pecinta Alam (KPA) diwakili oleh KPA Setapak yang berdomisili di Dusu
Beberapa kiprah KPA Setapak dalam upaya berpartisipasi aktif membangun lingkungan hidup dan kehutanan adalah :
- Pembinaan pemuda untuk mencintai lingkungan;
- Pembinaan penggarap kawasan hutan melalui pembentukan Pokdarwis dan segala sesuatu yang terkait dengan pengembangan ekowisata di register 20 dan register 21;
- Mengadakan event-event yang bertemakan pe;estarian lingkungan hidup dan kehutanan.
- Membantu kegiatan rehabilitasi lahan di register 20 dan register 21.
Setiap katagori yang diikutkan dalam lomba memiliki peran yang sangat positif dan significant dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk mnegelola lingkugan hidup dan kawasan hutan secara optimal dan lestari. Memang diakui ada beberapa hal yang masih lemah dalam setiap katagori terutama yang tekait dengan administrasi kelembagaan, namun untuk menguatkannya selalu dilakukan pembinaan penguatan administrasi kelembagaan.
Adanya kegiatan Lomba Wana Lestari membuat setiap peserta dalam katagori lomba menyadari akan pentingnya administrasi kelembagaan sehingga mulai terpancing untuk meningkatkan pencatatan dan terttib administrasi kelompok/kelembagaan. Secara umum adanya Lomba Wana Lestari memberikan pengaruh besar bagi kelompok tani, PKSM, KPA dan pihak lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan lingungan hidup dan kehutanan.
 Pemberian apresiasi Wana Lestari diharapkan mampu memberikan motivasi dan semangat semua pihak untuk berperan aktif dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan sehingga layak bertarung di ajang Lomba Wana Lestari dan mampu memenangkan lomba tersebut.
