Mohon tunggu...
Nanti Ujarwati
Nanti Ujarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Bunda

Penyuluh Kehutanan di UPTD KPH Pesawaran Dinas Provinsi Lampung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menanam Jati Menabung Rezeki

19 November 2021   10:01 Diperbarui: 19 November 2021   10:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tanaman Jati yang memilik nama latin Tectona grandis termasuk family Verbenaceae adalah adalah tumbuhan tropis yang penyebarannya meliputi India, Birma, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Di Indonesia terutama jenis ini dapat tumbuh optimal pada ketinggian 700 mdpl dan paling baik pada tanah berkapur serta berporositas baik.

Kondisi iklim yang cocok untuk tanaman jati adalah iklim yang perbedaannya sangat nyata, dengan curah hujan rata-rata 1.250 -- 2.500 mm/bulan, jumlah bulan kering antara 3 -- 5 bulan.

Tinggi Pohon jati dapat mencapai ukuran 25 m -- 30 m, namun di daerah yang subur tinggi pohon bisa mencapai 50 m dengan diameter + 150 cm. Batang umumnya bulat dan lurus, kulit kayu agak tipis, beralur dalam sampai agak dalam.

Kayu memiliki kelas awet I, Kelas kuat II dan mempunyai Berat Jenis 0.70, cocok dipergunakan untuk keperluan kayu perkakas dan pertukangan.

 LANGKAH-LANGKAH MENANAM JATI :

1. Seleksi Benih/Biji

Biji yang baik adalah  biji yang sudah diseleksi dengan kriteria :

  • Berukuran minimum 14 m;
  • Berwarna coklat terang ;
  • Tidak rusak karena gangguan hama dan penyakit;
  • Sudah cukup kering.
  • Dikumpulkan dalam tahun yang sama dengan rencana penyemaian

Penyimpanan biji dilakukan setelah biji dikeringkan sehingga beratnya tetap. Dianjurkan untuk disimpan di dalam kotak kayu berukuran 2 m x 1 m x 1 m atau sesuai dengan kebutuhan. Untuk Keperluan penyulaman dapat digunakan biji atau bibit. Apabila digunakan bibit, diperlukan persemaian sederhana. Jumlah biji atau bibit sulamam yang harus dipersiapkan + 20 % dari target sulaman.

2. Persemaian

Tahapan pembuatan persemaian sederhana tersebut adalah :

  • Lokasi persemaian berada sedekat mungkin dengan lokasi tanam;
  • Dipilih tanah yang subur dan datar dengan kelerengan maksimal 5%;
  • Bedengan dibuat denganukuran 5 m  x 1 m dengan tinggi guludan 10 cm -- 15 cm;
  • Penyemaian biji dalam bedengan sedalam 2 cm dengan jarak 5 cm x 5

3. Penanam

a. Persiapan lahan

  • Pembersihan lahan
  • Pembuatan titi jarak tanam
  • Pemasangan ajir.

b. Pembuatan lubang tanam

Lubang tanam dibuat dengan ukuran  lebar =10cm , panjang = 10 cm dan tinggi = 30 cm.

c. Pemberian dolomit dan pupuk kompos pada lubang tanam

Pemberian kapur dolomit pada lubang tanam diperlukan untuk mencegah pertumbuhan jamur yang dapat merusak bibit tanaman jati. Sedangkan pemebrian pupuk kompos diharapkan mampu meningkatkan unsur hara tanah dan porositas tanah sehingga cocok untuk mendukung pertumbuhan tanaman jati.

d. Penanaman semai

Penanaman jati dapat langsung menggunakan biji, tetapi penggunaan biji secara langsung memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi akibat serangan hama semut yang memakan biji, jamur yang menyerang biji dan lain sebagainya.

4. Pemeliharaan tanaman

a. Penyiraman

Penyiraman perlu dilakukan apabila tidak terjadi hujan dan diawal awal penanaman sampai dengan tanaman dianggap mampu beradaptasi tanpa perlakuan penyiraman.

b. Penyiangan gulma pengganggu

Rumput atau semak yang tumbuh disekitar tanaman jati harus dibuang  atau disiangi agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman jati akibat persaingan memperebutkan unsur hara tanah dan cahaya matahari

c. Pemupukan

d. Penyulaman tanaman

Penyulaman tanaman ditujukan untuk mengganti tanaman yang mati, rusak, kerdil, cacat dan terserang penyakit.

e. Penjarangan

Penjarangan dilakukan untuk mendapatkan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran tanaman agar tanaman dapattumbuh secara optimal dengan gestur yang diinginkan. Penjarangan juga dilakukan untuk membuang tanaman yang kerdil, cacat dan terserang penyakit.

Jarak tanam yang direkomendasikan untuk budidaya jati adalah :

  • Bonita 2 -- 2,5 : jarak tanam 2 m x 1 m;
  • Bonita 3 : Jarak tanam 2,5 m x 1 m atau 3 m x 1 m;
  • Bonita 3,5  : jarak tanam 3 m x 1 m.

Penjarangan pertama tergantung pada keadaaan bonita tanahnya. Penjarangan pertama dapat dilakukan ketika tanaman jati berumur 3,5 tahun, kemudian dilakukan setiap 3 tahun sekali sampai tanaman berumur 15 tahun.  Setelah itu dilakukan  dalam periode 5 tahun sekali sampai tanaman berumur 30 tahun dan setelah tanaman berumur di atas 30 tahun penjarangan dilakukan setiap 10 tahun

f. Penanggulangan hama dan penyakit 

Tanaman jati termasuk tanaman yang jarang terserang penyakit. Jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman jati pada umumnya hanya serangan virus yang memyebabkan busuk hati. Penanggulangan penyakit busuk hati dapat dilakukan dengan membongkar tanaman yang terserang serta membakarnya.

Jenis hama yang banyak menyerang tanaman jati adalah :

1. Uter-uter

  • Larva dibunuh dengan memasukkan sepotong kawat ke dalam lubang serangga diwaktu melakukan penjarangan

2. Oleng-oleng

  • Larva dibunuh dengan memasukkan sepotong kawat ke dalam lubang serangga diwaktu melakukan penjarangan terutama di bukan Januari -- Juni.

3. Inger-inger

  • Lakukan penjarangan secara teratur terutama dimusim penghujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun