Mohon tunggu...
Nanoe Rolin
Nanoe Rolin Mohon Tunggu... -

Greatest Allah - Muhammad, pengagum sepertiga malam di bumi Alloh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cerita Caleg Menarik Bantuan

11 April 2014   16:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada beragam tingkah Caleg untuk meraih simpati masyarakat. Demi meraup dukungan, mereka rela berbuat apa saja yang populer di tengah masyarakat. Dari kampanye, berjanji manis dan mulus, hingga ada juga yang memberikan bantuan. Entah berupa materi maupun nonmateri. Lebih ekstrim lagi, bahkan ada pula yang bersumbangsih mengatasnamakan keikhlasan, padahal tujuannya tak lain tak bukan menarik suara rakyat.

Kiasan yang melekat di masyarakat 'Sang Penyerang Fajar' sepertinya tak bisa dielakkan lagi. Dulu, para Caleg optimis mampu mengerahkan masssa dari hasil serangan fajar dengan tarif beragam.

Namun, kini masyarakat lebih pandai menyikapi meski tidak semua yang mampu menolaknya.

Hal ini ternyata berlaku juga untuk oknum caleg di sejumlah TPS di Dusun Penyambak, Desa Beleka, Lombok Tengah. Akibat tak terima suaranya tak maksimal, seorang caleg mengambil kembali bantuan paving blok di sebuah masjid di desa ini. Seorang tim sukses caleg ini tidak terima perolehan jagoannya kecil di dua TPS. Dia meminta agar warga membongkar paving blok yang telah terpasang sebulan yang lalu.

Ancaman itu diketahui oleh salah satu tokoh agama setempat. Sang tokoh agama pun langsung menginstruksikan warga membongkar ratusan paving yang telah terpasang. Sejumlah warga sempat marah dan emosi, namun masih bisa ditenangkan oleh para perangkat desa yang mengetahui hal tersebut. Kejadian memalukan ini benar-benar sebuah penghinaan tentunya. Bukan saja terhadap warga setempat, melainkan kepada agama Islam juga. Semoga kejadian ini tak terulang lagi di proses demokrasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun