Mohon tunggu...
Nani Wijaya
Nani Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Saya sebagai mahasiswa

Haii saya Nani saya disini memiliki hobi mengajar ataupun bermain bersama anak kecil, saya memiliki kepribadian yang sulit ditebak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Hukum Islam dan Relevansinya dalam Kehidupan Pribadi dan Sosial di Era Modern

26 Oktober 2024   22:43 Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:43 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber hukum Islam, yang terdiri dari Al-Qur'an, Hadis, Ijma, dan Qiyas, memiliki peran penting dalam membimbing umat Muslim menjalani kehidupan yang etis, bermartabat, dan sesuai dengan ajaran Islam. Di tengah perubahan global yang cepat, tantangan sosial dan moral semakin beragam, dari perkembangan teknologi hingga permasalahan lingkungan. 

Sumber-sumber hukum Islam menyediakan prinsip dasar yang tetap relevan sebagai pedoman baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Mari kita telusuri bagaimana masing-masing sumber hukum Islam ini dapat diimplementasikan untuk menjawab kebutuhan umat dalam kehidupan modern, termasuk dalam kaitannya dengan berbagai isu terkini.

1. Al-Qur'an: Fondasi Utama yang Menjadi Pedoman Kehidupan Modern

Al-Qur'an adalah sumber utama hukum Islam yang tidak hanya mengatur ibadah, tetapi juga memberikan pedoman etika, moralitas, dan sosial. Dalam Surah Al-Ma'idah ayat 8, Allah SWT menekankan pentingnya keadilan, "Berbuat adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa." Di tengah berbagai kasus sosial seperti korupsi atau ketidakadilan sosial yang kerap menjadi sorotan berita, prinsip keadilan dalam Al-Qur'an mengingatkan kita bahwa setiap tindakan harus mempertimbangkan dampak terhadap orang lain.

Contoh terkini, seperti penegakan hukum dalam kasus korupsi atau kasus pelanggaran HAM, menunjukkan betapa prinsip keadilan dalam Al-Qur'an sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan melindungi hak-hak asasi. Dalam masyarakat, penerapan nilai-nilai keadilan ini adalah tanggung jawab bersama yang dapat diwujudkan dengan memperkuat etika pribadi, profesional, dan sosial.

2. Hadis: Memperjelas Al-Qur'an dan Memberikan Solusi Nyata untuk Kehidupan Sosial

Hadis Nabi Muhammad SAW memperjelas ajaran Al-Qur'an dan memberikan contoh bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan nyata. Contohnya, dalam kehidupan sosial, Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menjaga lisan dan menghindari ghibah atau fitnah. 

Di era media sosial saat ini, berita hoaks dan ujaran kebencian menjadi masalah serius yang bisa menimbulkan ketegangan sosial. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." Hadis ini relevan dalam membimbing umat Muslim untuk bijak dalam berkomunikasi, terutama di ruang digital.

Kejadian terkini menunjukkan bahwa penyebaran berita bohong dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidaknyamanan di masyarakat. Prinsip menjaga lisan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam Hadisnya mengingatkan kita untuk menggunakan media sosial dengan penuh tanggung jawab, memastikan bahwa setiap kata yang kita sampaikan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.

3. Ijma: Kesepakatan Ulama untuk Menjawab Tantangan Zaman

Ijma, atau konsensus ulama, menjadi landasan penting dalam menjawab permasalahan yang tidak tercantum secara jelas dalam Al-Qur'an dan Hadis. Ijma menjadi penting dalam menangani isu-isu kontemporer seperti masalah lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun