Mohon tunggu...
Nani Rahmawati
Nani Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Penikmat seni, penyuka hujan dan langit biru,

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sembuh dari Gerd, Begini Caranya

7 Maret 2019   16:50 Diperbarui: 21 April 2021   21:15 17785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman ini saya tulis murni adalah pengalaman pribadi, bukan bermaksud utuk ria tetapi ingin sekedar sharing.

Semoga sharing-an ini bisa menjadi motivasi untuk teman teman yang sedang berjuang melawan Gerd, sebuah penyakit yang tidak menular, tetapi membuat produktivitas penderitanya menurun drastis..

Saya mulai sakit sekitar bulan Oktober 2017. Sudah hampir setahun lebih, setiap hari saya merasakan sakit kepala, mual dan rasa terbakar di dada dan kadang juga nyeri perut sampai keringat dingin.

Saya juga sering bersendawa sampai-sampai kalau dikantor saya harus menahan sendawa karna malu didengar teman kantor saya. Sakit ini saya rasakan selama 2 minggu dengan 2 kali ke dokter umum.

Ahirnya minggu ke 3 saya ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Awal Bros. Dari gejalanya, dokter bilang saya terkena maag kronis..karna saya setiap bekerja cm sanggup duduk di meja kerja hanya 2 jam. Setelah itu badan lemas dan hanya ingin tiduran. 

Ahirnya setelah seminggu masih berasa tidak enak, saya disarankan untuk rawat inap. Selama dirawat inap juga dilakukan pemeriksaan endoskopi oleh dokter yang merawat saya.

Ahirnya dari Endoskopi diketahui kalau saya mengidap gastritis kronis dan ada refluks asam lambung ke esofagus. Sampe di sini saya belum mengerti apa itu Gerd.

Dokter yang merawat saya hanya memberikan saran saya tidak boleh makan pedas, asam, coklat, kopi, teh dan keju serta gorengan, saya juga tidak boleh stres serta cukup istirahat.

Selama 2 bulan saya terus minum obat nexium, rebamax dari dokter dan menjaga pola makan. Ahirnya saya tertarik mencoba coba masakan padang, pikir saya waktu itu, kan saya sudah sembuh masa ngga boleh makan pedes lagi. 

Pola makan saya kembali lagi ke sebelum saya sakit. Saya juga begadang lagi untuk nonton drama korea favorit saya, di mana kalau sudah nonton lupa istirahat dan kadang telat makan.

Ahirnya pemirsa di bulan Juni 2018 saya terkapar kembali dan harus rawat inap dengan dokter yang sama di RS. Awal Bros.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun