Dan dalam skenario pemerintah, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini bisa hampir mendekati nol persen. "Kami sudah memperkirakan kondisi global sebelum membuat proyeksi ekonomi. Kami juga sudah perkirakan PSBB akan berlangsung selama 2,5 bulan," kata Perry saat konferensi pers virtual, Jumat (5/6/2020).Â
Perry berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode pandemi Covid-19 tetap pada level positif, yaitu mendekati 2,3 persen. Angka pertumbuhan ekonomi 2,3 persen merupakan prediksi Bank Indonesia lantaran produk domesti bruto (PDB) pada kuartal I/2020 hanya tumbuh 2,97 persen. "Kami akan lihat lagi berbagai indikator. Setelah itu baru bisa melihat perkembangan pada kuartal II/2020," imbuhnya.
Pemerintah mengupayakan agar tidak terjadi resesi. Karena resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.Â
Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. Salah satunya adanya new normal yang akan menjadi opsi kebangkitan perekonomian di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H