Mohon tunggu...
Naning Ambarwati
Naning Ambarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya seorang manusia biasa yang masih banyak kekurangan dan dalam proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Printing Money Bukan Solusi di Tengah Pandemi

18 Juni 2020   13:19 Diperbarui: 18 Juni 2020   13:19 11677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. bantenterkini.com

Hal lain yang dikhawatirkan dengan dilakukannya printing money adalah, tidak mampunya bank sentral untuk menyerap kembali uang yang telah diedarkan kepada masyarakat tentu hal ini menyebabkan defisit APBN negara akan membengkak. Bukan hanya itu, apabila kebijakan printing money tetap dijalankan di tengah kondisi pemeritahan yang masih banyak kemelut dengan KKN akan sangat berbahaya dan merugikan negara secara besar-besaran.

Bagi pendukung teori MMT mungkin tidak mempermasalahkan masalah tingkat inflasi bagi suatu negara. Karena menurut mereka bahwa tingkat inflasi negara dapat dikontrol melalui penarikan uang melalui pungutan pajak oleh negara. Padahal jika didasarkan pada fakta di lapangan pemerintah Indonesia sendiri masih belum mampu memaksimalakan penyerapan dana yang bersumber dari pajak rakyat. Hal itu terlihat dari kontribusi pajak untuk APBN negara yang masih jauh dari harapan.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil disini adalah, ketika perekonomian NKRI sedang mengalami keterpurukan akibat dihantam oleh pandemi COVID-19 bukan suatu hal yang tepat bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan printing money guna menutup defisit APBN negara.

Perlu dicermati kembali bahwa dampak printing money adalah negara harus siap berperang dengan gejolak inflaysi yang sangat sulit dikendalikan terlebih untuk nilai mata uang rupiah yang nilainya tidak seberapa kuat jika dibanding dengan Dollar AS. Gagasan  printing money nampaknya perlu dikaji lebih mendalam lagi terlebih melihat situasi saat ini yang penuh ketidakpastiaan, serta kurang kredibelnya kinerja pemerintah yang menjabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun