Setelah menghabiskan masa muda dengan bekerja dan bekerja tanpa mencintai pekerjaan, hanya semata merasa menjalani kewajiban karena membutuhkan uang untuk bertahan hidup, pada usia tua ternyata menemukan bakatnya. Sangat menyenangkan, bukan? Bakat terpendam yang dapat digunakan sebagai pengisi waktu tua sekaligus dapat digunakan pula sebagai sarana mengais rezeki tambahan pascapensiun. Oh indahnya! Maka, nikmat apa yang akan Kaudustakan? Oleh karena itu, segera gali bakat terpendam Anda. Tidak ada kata terlambat dalam membahagiakan diri sendiri.
Bagaimanapun, akan terasa mustahil kita dapat membahagiakan anak cucu , jika kita sendiri pun belum bisa berbahagia dalam menjalani hidup, karena menganggap hidup sekadar menghitung hari menunggu mati sambil momong cucu. Jika bisa berkutat dengan hobi yang mengasyikkan dan menghasilkan uang, tentu ibadah kita semakin bermakna, bukan? Â
Dari hasil mengais rezeki yang berasal dari bakat terpendam itu,  Anda  dapat menggaji orang lain untuk menemani momong cucu. Dengan demikian, Anda tidak kelelahan karena jatuh bangun ikut berlari ke sana kemari mengikuti langkah dan ulah si cucu yang lebih gesit geraknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H