Dalam tulisan sebelumnya, kita telah mengenal sepuluh tipe kepribadian sulit. Untuk selanjutnya, kita akan mengenal empat pilihan untuk berkomunikasi dengan kesepuluh orang berkepribadian sulit tersebut. Memang tidak ada petunjuk khusus, karena kita sendirilah yang harus memutuskan, manakah pilihan terbaik untuk menghadapi mereka? Keempat pilihan sikap tersebut adalah menunggu dan tidak melakukan langkah apa pun, mengikuti langkah kaki, mengubah sikap kita, selanjutnya adalah dengan cara mengubah perilaku kita.
Jika kita memilih bersikap menunggu dengan tidak melakukan sesuatu pun, bukan berarti kita pasif atau tidak peduli. Walaupun demikian, sikap tersebut termasuk berbahaya. Â Rasa frustrasi terhadap mereka yang berkepribadian sulit tanpa melakukan sesuatu akan memperburuk situasi. Hal itu dapat menurunkan moral dan produktivitas kita serta akan melewatkan tindakan-tindakan afektif.
Berikutnya, mengikuti adalah dengan cara mengikuti langkah kaki Anda. Â Dengan cara bagaimana? Menjauh? Kadangkala, menjauh merupakan pilihan terbaik. Mengapa? Tidak semua masalah dapat dipecahkan bahkan ada beberapa masalah yang tidak ada gunanya diselesaikan. Langkah untuk berlalu dapat dipilih ketika kita merasa tidak lagi ada gunanya mempertahankan hubungan dengan situasi yang semakin memburuk. Apabila kita merasa telah kehilangan kontrol diri, maka keberanian melangkah untuk menerima kenyataan dengan tulus merupakan langkah terbaik.
Jika harus menjauh, menjauhlah sambil mengutip pendapat Eleanor Roosevelt bahwa "Tak seorang pun akan sanggup menganggap Anda lemah tanpa seizin Anda." Jika kebersamaan malah membuat kita merasa dirongrong dan dimanfaatkan serta dipermalukan, lama kelamaan akan memberikan kesan bahwa kita memang merelakan diri diperlakukan demikian oleh orang berkepribadian sulit tersebut, bukan?
Langkah berikutnya adalah dengan mengubah sikap. Orang sulit biasanya juga berperilaku sulit. Dalam hal ini, kita dapat belajar untuk melihat, mendengarkan, merasakan apa yang mereka rasakan dari sudut pandang berbeda. Perubahan pendirian dalam menghadapi mereka mungkin akan membebaskan kita dari merasa terbebani masalah tatkala menghadapi orang-orang sulit tersebut.
Langkah pertama untuk mengubah sikap kita menjadi lebih baik dalam menghadapi kesepuluh orang berkepribadian sulit adalah dengan cara memahami mereka. Orang-orang tersebut dapat dikelompokkan mulai dari tingkatan pasif dengan asertivitas rendah sampai agresif dengan asertivitas tinggi.
Misalnya mencoba penuh perhatian terhadap lawan bicara dari segi kalimat, nada, bahkan bahasa tubuhnya, mungkin dapat mengungkapkan keinginan orang-orang sulit serta menguak cara berkomunikasi dengan orang-orang sulit tersebut. Yang pasti  janganlah terpengaruh untuk menjadi orang sulit pula. Tatkala tujuan terancam, adakalanya kita terbawa arus menjadi orang sulit pula. Dengan cara banyak mengetahui latar belakang ulah mereka, tentu semakin mudah memahami mereka.
Ada tiga perilaku tersulit yang selalu ingin mengontrol. Perilaku tersebut dapat ditemui pada pemilik Tipe tank, Penembak Gelap, dan Tipe Serba Tahu. Tipe Tank dalam misinya untuk menggapai sesuatu, tak sempat bersantai serta sering menekan sekelilingnya, bahkan berjalan paling depan demi tercapai tujuannya secepat-cepatnya. Jangan harap terlintas di hatinya bahwa kita akan tersinggung dengan ulahnya. Yang dirasakan hanyalah Anda telah menghalangi jalannya dalam upaya mengontrol proses pencapaian misinya. Perilakunya pun terkesan agresif.
Tipe pengontrol berikutnya adalah Penembak Gelap. Tatkala sesuatu tidak terlaksana sesuai dengan kemauannya, ia akan mengambil kontrol dengan mempermalukan bahkan menghina. Banyak orang yang tidak suka dihina di muka umum, bukan? Namun, tipe ini akan mengambil keuntungan dari ketakutan tersebut dengan melontarkan kalimat dan kata-kata serupa teror justru saat kita dalam kondisi rapuh.
Tipe Serba Tahu pun akan mengontrol banyak orang dan mendominasi keadaan dengan cara berbicara panjang lebar, argumen angkuh, serta melenyapkan nyali lawan dengan cara mencari-cari kelemahan lawan. Oleh karena orang tipe serba tahu biasanya memiliki pengetahuan aktual dan tangkas berbicara, maka banyak orang ditundukkan oleh strateginya dan akhirnya menyerah.
Tipe yang kerap pesimis tapi cenderung perfeksionis adalah Tipe Perengek, Tipe Penentang, dan Tipe Pendiam. Tipe Perengek ini suka memilih membatalkan semua usaha tatkala harus mencari solusi dari sebuah masalah. Hal itu tentu dapat menyebabkan lebih meluasnya rasa kehilangan harapan. Mereka biasanya memfokuskan pada segala permasalahan yang biasanya dijadikan bukti generalisasinya, biasanya diiringi keluhan, bahwa semuanya salah. Semua tidak ada yang benar.