Menurut Slavin (dalam ramlah,2017) Pembelajaran koopertif adalah pembelajaran untuk siswa belajar secara kolompok. Pada pembelajaran ini siswa dikelompokkan. Tiap-tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang siswa. Anggota kelompok harus heterogen baik kognitif, jenis kelamin, suku, dan agama. Belajar dan bekerja secara kolabolaratif, dengan struktur kelompok yang heterogen
Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah dengan tipe snowball throwing. Zaini, dkk (dalam Ramlah,2017) strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat.Â
Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkolompok.Â
Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut siswa yang berpikir analisis bahkan mungkin sintetis. Materi-materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.Â
Langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh dalam melaksanakan snowball throwing sebagaimana dikemukakan Suprijono, 2015: 147( dalam fatkhan.web.id) adalah sebagai berikut:
- Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
- Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran.
- Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman kelompoknya.
- Kemudian masing-masing murid diberi satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
- Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu murid ke murid yang lain selama kurang lebih 5 menit.
- Setelah tiap murid mendapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada murid untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
- Evaluasi.
- Penutup. Â Â Â Â Â Â
Berpijak dari teori di atas, maka langkah- langkah penerapan Strategi Kooperatif tipe Snowball Throwing dalam berbalas pantun pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut:
- Â Masing- masing kelompok menulis ringkasan pemahaman mereka terhadap puisi yang meliputi puisi lama, baru, dan modern.
- Â Kemudian, mereka pun menulis aneka macam puisi lama. Satu diantara puisi lama yaitu pantun, akan digunakan sebagai materi berbalas pantun ketika kelompok tersebut harus mengomunikasikan hasil pemahaman tentang puisi ke depan kelas.
- Â Setelah penulisan pantun terselesaikan, langkah berikutnya adalah merumpangi pantun pada bagian tertentu,misalnya merumpangi sampiran saja,isi saja,atau satu sampiran satu isi.
-  Langkah terakhir adalah melempar-lemparkan kertas yang telah digulung seperti bola berisi pantun rumpang, untuk diterima kelompok lain. Kelompok penerima membacakan pantun rumpang tersebut agar diisi oleh kelompok lain  secara lisan, dengan menyampaikan ucapan pengantar misalnya ."Isilah sampiran pantun jenaka berikut ini...."
- Pantun Jenaka
- ................................... Â Â Â Â Â Â Â Â (a)
- Â ................................... Â Â Â Â Â Â Â (b)
- Duduk tergelak anak katak     (a)
- Melihat monyet pakai rok mini.(b)
Solusi alternatif ini  mampu membuat suasana kelas terkesan hidup. Siswa yang pemalu pun akan terdorong untuk menjawab, sedangkan siswa yang memiliki kosa kata berlebih, adakalanya mengisi pantun rumpang dengan kalimat- kalimat yang menggoda teman bahkan gurunya. Andaikan hal itu terjadi, tentu suatu hal yang tidak harus ditanggapi dengan kemarahan,bukan? Karena ada saja siswa yang akhirnya mencurahkan kreativitas yang mengundang tawa riang teman-temannya,misalnya
Pantun Percintaan
Pergi berburu berkain batik (a)
 Batik dilipat lupa dibawa   (b)
....................................... Â Â Â (a)