Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Telah Berjalan, Dituntaskan atau Dihentikan?

12 Oktober 2020   11:57 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiba di kantor saya membuka bekal makan pagi sambil membuka-buka buku. Jadwal on air dengan siswa melalui google meet  masih kurang satu jam tiga puluh menit. Laptop pun telah terbuka pula, siap menerima tarian jemari yang ingin menuangkan ringkasan hasil bacaan ditambah berbagai pengalaman.

Buku yang saya baca kemarin berjudul "Sukses dan Prestasi" masih setia menemani. Ada beberapa subjudul yang menarik. Pagi ini yang menarik untuk ditulis adalah tentang pekerjaan yang telah berjalan, harus diselesaikan ataukah dituntaskan? Ingatan pun melayang kepada kebiasaan, walaupun tidak selalu.  

Bahwa saya tertarik mengikuti kursus ini itu, memang begitulah. Akan tetapi, jarang menuntaskannya sampai selesai. Manakala keingintahuan telah terjawab, biasanya saya berhenti. Ada yang menganggap saya pembosan. Ada pula yang mengatakan saya rugi tidak menerima sertifikat karena berhenti di tengah jalan.

Beberapa orang memiliki suatu"dorongan dari dalam diri yang memaksa mereka untuk menyelesaikan segala sesuatu yang telah mulai mereka lakukan, di lain pihak  orang-orang yang lain justru tidak pernah menyelesaikan segala hal yang pernah mereka mulai" 

Begitulah kurang lebihnya kalimat pembuka dari subjudul "Haruskah Anda Menyelesaikan Pekerjaan yang Telah Anda Mulai?" Ada beberapa contoh orang yang menuntaskan pekerjaannya. Adapula contoh orang yang menghentikannya di tengah jalan. Pada akhirnya, tulisan diakhiri dengan saran langkah mana yang terbaik?

Contoh pertama, andaikan Anda tengah menulis surat kemudian kehabisan tinta, langkah bagaimanakah yang Anda lakukan? Anda segera mengambil pena lainnya untuk meneruskan atau mencari-cari pena bertinta sewarna dengan tulisan awal, walaupun berisiko mengobrak-abrik laci kemudian surat yang Anda tulis malah terbang entah ke mana?

Adakalanya orang pun cenderung ingin menuntaskan membaca novel yang menarik perhatiannya sampai tidak tidur semalaman padahal besok pagi ada rapat penting. 

Dalam hal ini, menurut para psikolog (Hutabarat,1996:54-55) manusia memiliki dorongan dalam dirinya yang merupakan pembawaan sejak lahir, yaitu dorongan individu yang bervariasi pula. 

Ada dorongan untuk menunda menyelesaikan sesuatu, sampai kepada dorongan untuk memaksa diri seseorang segera menyelesaikan sesuatu yang telah dilakukan. Idealnya bagaimana? Yang berada di tengah-tengah di antara keduanya. 

Oleh karena itu, untuk mencapai keseimbangan tersebut akan sangat memudahkan bila kita mengerti cara kerja dorongan dalam diri. Tentunya hal yang berkaitan dengan langkah akhir dalam memperlakukan pekerjaan.

Ketika kita melukis sebuah lingkaran, lalu kita biarkan ujungnya terbuka tanpa kelanjutan, bagaimanakah reaksi kita maupun reaksi orang lain yang melihatnya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun