Mohon tunggu...
Nanik Sulistiani
Nanik Sulistiani Mohon Tunggu... Guru - BIRUL WALIDAIN

Nanik Sulistiani lahir di Surabaya. Pembina ekstrakurikuler KIR dan Jurnalistik sekaligus pemimpin redaksi majalah madrasah Asmaa ul Husna. Karya Nanik Sulistiani dan peserta didik MTsN 4 Blitar berbentuk buku dan ber-ISBN: 1. Antologi Puisi Boom, Membuncah Asaku, 2. Antologi Cerpen Untukmu, Ibu. 3. Kumpulan KIR Siswa MTsN 4 Blitar Prestasiku adalah Ibadahku 4. Kumpulan Resensi Guru Terbesar Saya adalah Otak Saya. 5. Bunga Rampai Karya Ilmiah, Laporan Percobaan, dan Esai Generasi Emas. 6. Antologi Cerita Pendek, Cermin Diri. 7. Kumpulan Resensi, Mahkota Bunda. 8. Novel Perdana Berjudul JAMILAH 9. Buku Berjudul Takrir, Kumpulan Karya Ilmiah 10. Antologi Cerpen Berjudul Membuatku Mengerti 11. Buku Kumpulan Teks Diskusi, berejudul Open Minded and Closed Minded Semoga, perjalanan karir menulisnya berjalan lurus, tetap pada komitmen awal menulis dengan nurani, berusaha untuk tidak menghakimi, dan membuka diri untuk kritik konstruktif. Gerakan memberantas Buta Membaca Lumpuh Menulis semoga terus menjadi arah tujunya. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (PAUD)

2 Januari 2025   11:28 Diperbarui: 2 Januari 2025   11:28 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Paud karya Nanik Sulistiani

4. Makan Sehat dan Bergizi

Menjaga kesehatan fisik sebagai investasi jangka panjang, menjaga kesehatan fisik sebagai investasi jangka panjang, menjaga tubuh tetap sehat sebagai tanggung jawab individu, meningkatkan kemandirian.

5. Gemar Belajar

Pengembangan diri, menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, menemukan kebenaran dan pengetahuan, membentuk kerendahan hati dan empati.

6. Bermasyarakat

menumbuhkembangkan nilai gotong royong dan kerja sama, menumbuhkembangkan nilai saling menghormati dan tolerans, menumbuhkembangkan nilai keadilan dan kesetaraan, meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, menciptakan kegembiraan.

7. Tidur Cepat

Menjaga organ tubuh pulih dan berfungsi optimal, memulihkan mental dan emosional, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan ketenangan, meningkatkan produktivitas.

Peran Orang Tua, Pendidik, dan satuan pendidikan.

Orang tua/wali, pendidik, dan satuan pendidikan mempunyai peran penting dalam membimbing anak usia dini agar dapat menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Saat proses bimbingan yang dilakukan menggunakan metode atau cara yang penuh kesadaran (mindfulness), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful)

1A. Peran Orang Tua dalam Menerapkan Bangun Pagi

  • menjadi teladan yang baik dengan membiasakan diri untuk bangun pagi
  • menetapkan jam tidur yang konsisten dan memastikan anak tidur pada waktu yang sama setiap malam sehingga memungkinkan anak bangun pagi dengan segar.
  • membuat kegiatan rutin sebelum tidur yang menenangkan, seperti mendongeng atau membacakan buku cerita atau menyetel music lembut.
  • menerapkan prinsip 3S (Screen Time, Screen Break, Screen Zone) di rumah.

  • Catatan Penting: Waktu penggunaan layar (screen time) di antaranya TV, laptop, tablet,
    dan ponsel untuk anak di bawah 2 tahun adalah 0 (nol) jam atau tidak diperbolehkan
    sama sekali, untuk anak usia 2-5 tahun adalah 1 jam per hari, di atas usia anak 6 tahun
    ke atas tidak melebihi 2-3 jam per hari dengan konten edukatif dan bimbingan orang tua
    (WHO, IDAI, Kemenkes).
  • mengondisikan suasana pagi yang menyenangkan, misalnya dengan menyajikan sarapan favorit atau menyetel musik yang disukai anak.
  • membangunkan anak bangun pagi dengan lembut dan beri waktu untuk menyesuaikan diri
  • melakukan kegiatan pagi di luar rumah
  • memotivasi anak untuk mematuhi jadwal bangun pagi di jam yang sama pada akhir pekan untuk menjaga konsistensi bangun pagi sehingga tubuh anak terbiasa.
  • menjadikan kebiasaan bangun pagi sebagai kegiatan rutin keluarga
  • memberi pujian atau apresiasi ketika anak berhasil bangun pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun