4. Makan Sehat dan Bergizi
Menjaga kesehatan fisik sebagai investasi jangka panjang, menjaga kesehatan fisik sebagai investasi jangka panjang, menjaga tubuh tetap sehat sebagai tanggung jawab individu, meningkatkan kemandirian.
5. Gemar Belajar
Pengembangan diri, menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, menemukan kebenaran dan pengetahuan, membentuk kerendahan hati dan empati.
6. Bermasyarakat
menumbuhkembangkan nilai gotong royong dan kerja sama, menumbuhkembangkan nilai saling menghormati dan tolerans, menumbuhkembangkan nilai keadilan dan kesetaraan, meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, menciptakan kegembiraan.
7. Tidur Cepat
Menjaga organ tubuh pulih dan berfungsi optimal, memulihkan mental dan emosional, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan ketenangan, meningkatkan produktivitas.
Peran Orang Tua, Pendidik, dan satuan pendidikan.
Orang tua/wali, pendidik, dan satuan pendidikan mempunyai peran penting dalam membimbing anak usia dini agar dapat menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Saat proses bimbingan yang dilakukan menggunakan metode atau cara yang penuh kesadaran (mindfulness), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful)
1A. Peran Orang Tua dalam Menerapkan Bangun Pagi
- menjadi teladan yang baik dengan membiasakan diri untuk bangun pagi
- menetapkan jam tidur yang konsisten dan memastikan anak tidur pada waktu yang sama setiap malam sehingga memungkinkan anak bangun pagi dengan segar.
- membuat kegiatan rutin sebelum tidur yang menenangkan, seperti mendongeng atau membacakan buku cerita atau menyetel music lembut.
- menerapkan prinsip 3S (Screen Time, Screen Break, Screen Zone) di rumah.
- Catatan Penting: Waktu penggunaan layar (screen time) di antaranya TV, laptop, tablet,
dan ponsel untuk anak di bawah 2 tahun adalah 0 (nol) jam atau tidak diperbolehkan
sama sekali, untuk anak usia 2-5 tahun adalah 1 jam per hari, di atas usia anak 6 tahun
ke atas tidak melebihi 2-3 jam per hari dengan konten edukatif dan bimbingan orang tua
(WHO, IDAI, Kemenkes). - mengondisikan suasana pagi yang menyenangkan, misalnya dengan menyajikan sarapan favorit atau menyetel musik yang disukai anak.
- membangunkan anak bangun pagi dengan lembut dan beri waktu untuk menyesuaikan diri
- melakukan kegiatan pagi di luar rumah
- memotivasi anak untuk mematuhi jadwal bangun pagi di jam yang sama pada akhir pekan untuk menjaga konsistensi bangun pagi sehingga tubuh anak terbiasa.
- menjadikan kebiasaan bangun pagi sebagai kegiatan rutin keluarga
- memberi pujian atau apresiasi ketika anak berhasil bangun pagi.