KELOMPOK 1
PERCOBAAN MEMBUAT BRIKET DARI AMPAS TEBU
Tujuan
Briket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang mempunyai bentuk tertentu. Namun, kita dapat membuat briket dari ampas tebu yang padat dan mengurangi limbah.
Manfaat penelitian
Mengurangi limbah ampas tebu dengan cara diolah menjadi briket.
Alat dan Bahan
Wadah 2. Sendok 3. Saringan 4. Ulekan 5. Cetakan 6. Ampas tebu 7. Arang 8. Tepung kanji 9. Air
Langkah - langkah pembuatan
1. Jemur ampas tebu hingga kering.
2. Haluskan ampas tebu yang sudah dikeringkan, lalu disaring dengan saringan.
3. Haluskan arang dengan ulekan.
4. Siapkan wadah, masukkan 7 sendok ampas tebu yang sudah di haluskan, 6sendok arang, dan 3 sendok kanji.
5. Aduk semua bahan, dan tambahkan air sedikit demi sedikit hingga dapat dicetak.
6. Cetak briket kedalam cetakan, lalu di jemur hingga kering.
Dengan melakukan langkah - langkah tersebut kita dapat menghasilkan briket dari ampas tebu yang ramah lingkungan.Briket ini mudah terbakar dan sangat baik untuk pembakaran lama.
Nama Kelompok 1
1. Ade Kelvin Aelga M 2. Ali Asy 3. Almira Zahra Sasmita R 4. Andika Febrianto 5. Andika Pratama 6. Andre Dwi 7. Anggraini Setya N 8. Anindya Nafisa R 9. Aprilia Ratna D 10. Arkananta Afdil B 11. Dindang Galih H 12. Dio Sota
Percobaan Membuat Briket dari Limbah Tebu
Kelompok 2 :
- Eriza Nur Azizah
- Gilang Ryan Pratama
- Ginanjar Risydan Madjid
- Lintang Kharisma
- Lorensa Emirilia Putri
- Lusiana Noviza Rohmah
- Mayla Maylina Febrianti
- Mazidatur Rif'atil'arifah
- Moh. Yoga Ramadhani
- Mohammad Farkhan Akmalul Ikhsan
- Muh. Arafa Febriansyah
A. Tujuan :
  Briket adalah bahan bakar yang terbuat dari limbah yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak dan energi lain yang berasal dari fosil. Briket juga bersifat ramah lingkungan..
B. Manfaat penelitian :
  Meminimalisir sampah yang di hasilkan oleh limbah organik berupa ampas tebu dengan menjadikannya sebuah briket sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan.
C. Alat dan bahan :
- Ampas tebu
- Tepung tapioka
- Air
- Arang
- Alat penumbuk
- Cetakan
D. Langkah -- langkah :
- Jemur ampas tebu hingga kering atau sampai kadar airnya hilang
- Masukkan ampas tebu yang sudah kering ke dalam alat penumbuk, lalu tumbuk ampas tebu sampai menjadi serat serat kecil
- Disamping itu, tumbuk juga arang yang sudah disiapkan sampai benar benar halus
- Campurkan 70 gr tepung tapioka dengan 80 ml air dan arang
- Setelah semuanya tercampur, campurkan juga ampas tebu yang sudah ditumbuk kira kira 3 centong nasi
- Setelah adonan benar benarsiap, masukkan adonan kedalam cetakan
- Jemur adonan yang sudah dicetak sampai benar benar kering
- Briket pun siap untuk dimanfaatkan
- Kelompok 3
- Disusun oleh:
MUH NAJMI ALDIN AHZA MUHAMMAD CLAREN KIRSA NAZILA NURUL LAILI
NIA MAASARI NURIL RIANDIA ARRUM
RISKA NOVIA SARI RISKY SEYO NUGROHO
RIZIA FAUZIA AZZAHRA PURI ALIHA APRILIA CAHYA NINGRUM AUFIK UMARUDIN
VINA APRELIA SARI VIRA NIASARI
- Tujuan
- Pecobaan biket ampas tebu adalah bahan baka altenatif yang tebuat dai hasil sisa pengolahan tebu yang kemudian diolah menjadi biket.ujuan dai pecobaan ini adalah mempaktikkan pembuatan biket.
Manfaat
Menguangi sampah yang menyebabkan pencemaan lingkungan.
Alat dan bahan
-Sendok
-Baskom
-Gelas
-Saingan
-Cetakan
-10 sendok aang
-20 sendok ampas tebu
-7 sendok tepung kanji
-150ml ai
Langkah-langkah- Kumpulkan dan jemu ampas tebu selama bebeapa hai hingga ampas tebu menjadi keing,lalu potong ampas tebu menjadi bagian yang kecil-kecil
- 2.umbuk ampas tebu hingga halus setelah itu disaing dan diambil sebuknya
- umbuk aang hingga menjadi sebuk halus, lalu dicampu dengan sebuk ampas
- Campukan dengan tepung kanji dan ai biasa
- Aduk campuan tadi hingga semua tecampu ataÂ
- 6.uangkan kedalam cetakan
- 7.Setelah itu jemu selama bebeapa hai hingga keas dan keing
Hasil dan pembahasan
Jika sudah jadi dan behasil bisa digunakan sebagai bahan baka altenatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI