Mohon tunggu...
Nanik Sudarwati
Nanik Sudarwati Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMP Kosgoro

Suka belajar, Menanam, dan berdo'a.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak

12 Agustus 2024   20:11 Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kamera waktu pembelajaran dikelas (Dokpri)

PERTANYAAN PEMANTIK UNTUK KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Dari kutipan diatas menerangkan bahwa mengajarkan ilmu akademik (pengetahuan dan keterampilan) itu penting, namun membentuk karakter dan moral anak itu jauh lebih pentinguntuk membangun karakter pribadi anak sehingga dapat menjadi anak yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. kaitan kutipan diatas dengan pembelajaran adalah kita sebagai pemimpin pembelajaran harus mengutamakan etika sebagai dasar pengambil keputusan karena bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal. selain itu , keputusan juga harus berpihak pada murid dan harus bertanggung jawab.

  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

prinsip-prinsip pengambilan keputusan adalah berfikir hasil akhir, berfikir berbasis peraturan dan berfikir berbasis rasa peduli. penggunaan prinsip tersebut disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. namun apapun prinsipnya harus bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal yang berpihak pada murid dan bertanggungjawab sehingga nantinya keputusan yang diambil akan memberikan dampak positif pada lingkungan kita.

  • Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Ketika kita sebagai pemimpin pembelajaran dan mengambil keputusan dengan dasar berpihak pada murid, bersumber pada nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab. secara tidak langsung kita telah memberikan contoh dan teladan kepada murid bagaimana mengambil keputusan yang bijak, arif dan bertanggungjawab.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan berperilaku etis pada manusia.

 

KONEKSI ANTAR MATERI (KETERKAITAN DENGAN MODUL-MODUL SEBELUNYA)

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho : Filosofi ini menegaskan bahwa sebagai seorang guru yakni seorang pemimpin pembelajaran, kita harus dapat memberi contoh atau teladan dalam pengambilan keputusan.  Ing Madya  Mangun Karsa: Filosofi ini menegaskan bahwa guru membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannyasecara mandiri. Guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan. Tut Wuri Handayani ; Filosofi ini menegaskan bahwa sebagai guru hendaknya mampu mendorong kolaborasi dan kinerja siswa serta memberikan dukungan, arahan dan bimbingan kepada para siswa.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Sebagai guru sebaiknya memiliki nilai-nilai positif seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Nilai positif yang sudah tertanam dalam diri akan menuntut kita untuk mengambil keputusan dari dua pilihan yang secara logika dan rasa keduanya benar , berada di situasi dilemma etika atau berada dalam dua pilihan antara benar melawan salah (bujukan moral) yang menuntut kita berfikir seksama untuk mengambil keputusan yang benar. Nilai-nilai positif yang mampu mempengaruhi guru untuk menciptakan keputusan yang berpihak pada murid dan bertanggung jawab.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching adalah ketrampilan yang sangat penting dalam menggali suatu solusi yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita maupun masalah orang lain. Dengan langkah coaching TIRTA, kita dapat mengidentifikasi masalah apa yang sebenarnya terjadi dan membuat pemecahan masalah secara sistematis. Konsep coaching TIRTA sangat ideal apabila dikombinasikan dengan Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai evaluasi terhadap keputusan yang diambil.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Sebagai seorang pendidik kita harus mampu memahami kompetensi sosial dan emosional itu diperlukan agar guru dapat focus dalam penerapan menjadi orang "baik" dan kesadaran penuh "mindfulness" berpengaruh besar dalam pengambilan suatu keputusan. Keputusan dapat diambil dengan tepat dan bijak sehingga dapat mewujudkan keberpihakkan kepada murid.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Sebagai pemimpin pembelajaran (seorang pendidik) harus mampu melihat permasalahan yang dihadapi apakah permasalahan tersebut merupakan dilemma etika atau bujukan moral, seorang pendidik ketika dihadapkan dengan masalah moral dan etika, baik secara sadar maupun tidak terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. Nilai-nilai yang dianut memepengaruhinya dalam mengambil keputusan. Jika nilai-nilai yang dianutnya positif maka keputusan yang diambil akan tepat, benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Maka seorang pendidik haruslah memiliki nilai-nilai guru penggerak sehingga setiap keputusan yang diambil dapat berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat terkait kasus-kasus pada masalah dilemma etika ataupun bujukan moral dapat dicapai dengan melakukan Sembilan langkah pengambilan dan penguji keputusan berdasarkan nilai kebajikan. Dengan mengikuti langkah-langkah pengambilan keputusan berdasar nilai kebajikan tersebut dapat menghasilkan keputusan yang bijak. Sehingga tercipta lingkungan positif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Belum ada tantangan yang muncul karena masalah paradigma dan budaya sekolah yang sudah dilakukan. Karena perubahan paradigma disambut baik oleh warga di sekolah kami.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Apabila keputusan yang seorang guru ambil berpihak pada murid tentu sangat berpengaruh pada kemerdekaan belajar siswa, oleh sebab itu guru sangat perlu berlatih mengambil keputusan dengan Sembilan langkah.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Ketika guru sebagai pemimpin pembelajaran melakukan pengambilan keputusan yang benar dan berpihak pada murid. Maka dapat dipastikan murid-muridnya akan belajar menjadi manusia yang bahagia, kreatif, inovatif dan dapat menentukan masa depan mereka yang gemilang. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang dan percaya diri.

  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya dalam pengambilan keputusan : 

1. Berlandaskan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran

2. Berdasarkan peran dan nilai guru penggerak

3. Berdasarkan visi guru penggerak pengambilan keputusan harus keberpihakkan pada murid terwujudnya profil pelajar pancasila.

4. Berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

5. Berdasarkan pembelajaran berdiferensiasi, pengambilan keputusan harus keperpihakkan pada murid dengan karakter murid yang berbeda-beda.

6. Berdasarkan KSE dengan memiliki kesadaran penuh untuk menghasilkan murid yang profil pelajar pancasila.

7. Dalam mengatasi dilemma etika dan bujukan moral dengan Sembilan langka pengambilan dan penguji keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Dilemma etika dan bujukan moral adalah sebuah konsep praktis yang implementasinya adalah pengambilan keputusan kaitannya sebagai seorang pemimpin yang berdasar nilai-nilai kebajikan universal. Dalam implementasinya diperlukan identifikasi yang jelas dan detail dalam mengenali akar masalah. Identifikasi mendalam di tujuhkan pada empat paradigm, tiga prinsip mengatasi masalah, dan Sembilan langkah pengambilan dan penguji keputusan. Hal-hal diluar dugaan yang terjadi adalah ternyata hal-hal tersebut telah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja belum maksimal dan sistematis sehingga terkadang masih terdapat benturan dalam pelaksanaannya.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, tanpa sadar kami telah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi dilemma etika, hanya saja bedanya kami belajar menerapkan empat paradigma, tiga prinsip dan Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang sangat positif tentunya, dengan mempelajari modul ini kita mampu mengidentifikasi antara dilemma etika dan bujukan moral dan tentunya mampu mengatasinya.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting sekali untuk kita sebagai pemimpin pembelajaran ( pendidik) dalam mengambil keputusan secara bijak dan tepat berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal. Dan sangat diperlukan bagi calon-calon pemimpin.

Demikian koneksi antar materi modul 3.1 ini tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, semoga bermanfaat.


TERIMA KASIH


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun