Dalam antrian panjangÂ
Meliuk berputar mengular
Ujung pangkal tak jelas
Bertambah terusÂ
Banjir peluh di bawah matahari
Terjepit serba salah
Asap rokok, bacin dan parfum murah menguar bebas
Harap senyum kesal marah hingga meringis dan beringas
Mulut memaki dan mengiba
Tangisan, rengekan mulai bersautanÂ
Mungkinkah sampai kedepan
Berharap sebungkus sembako
Menyambung nafas di leher
Antrian masih panjang
Terik didihkan kepala
Tubuh terhimpit kian sesak
Kunang kunang mulai menari lincah
Gelap gulita
Terdengar teriakan, tubuh mati rasa
Berasku
Minyak goreng
Sarden
Gula
Hilang dalam sekejap
Maaf nak
Sekarang tak berhasil sampai kedepan
Janji emak
Besok akan datang lebih pagi
Agar puasa kita berakhir.
Citayem, 09042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H