BismillaahirrohmanirrohiimÂ
Semoga kita dalam keadaan sehat semuanya yaa...
Inilah kisahku akan ku ceritakan sedikit kisahku kali ini dalam karyaku semoga tulisan ini akan menjadi saksi tentang perjuanganku untuk menggapai mimpiku. semoga tulisan ini juga memberikan inspirasi di luaran sana bagi kalian yang terkadang suka insecure atas kemampuan kalian.Â
Namaku Nanik Aprilia biasa di panggil lia. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi  di Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang. Sejak aku masih menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar, jujur aku tidak pintar, bahkan masuk ke dalam 3 besar pun belum pernah. Sejak SD harapanku agar ketika lulus bisa mondok karena saat itu keinginanku hanya 1 yaitu bisa mondok seperti teman-teman lainnya. Namun karena aku anak tunggal  di keluargaku dan karena faktor biaya orang tuaku tak merestui aku jika aku mondok di pesantren.Â
Orang tuaku bukan orang kaya bahkan dia seorang petani tapi aku bangga padanya karena apa...? karena orang tuaku sudah banyak berjasa dalam hidupku. Sejak kecil aku di ajarkan bagaimana caranya agar kita selalu optimis pada tujuan kita. Â Orang tuaku seorang petani dan aku tahu rasanya bagaimana jadi seorang petani setiap harinya selalu di bawah terik matahari, terkadang hujan selalu membasahi tubuhnya. Aku bersyukur tuhan kau telah memberikan orang tua sebaik beliau, sesabar beliau, dan setulus beliau.Â
Setelah lulus SD aku disuruh ayahku agar aku bisa melanjutkan pendidikanku di Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Magrobi Sawaran Kulon kedung Jajang Lumajang. Setelah lulus aku melanjutkan studiku di MA Bustanul Ulum Sawaran Kulon Kedung Jajang Lumajang.Â
Ayahku kelahiran tahun 90 an. Dulu ayahku ingin sekali melanjutkan sekolahnya semenjak lulus dari bangku Sekolah Dasar, aku lihat di ijasah milik ayahku nilainya sangat bagus bahkan kata ayahku dia pintar di sekolahnya, tapi karena faktor biaya dia tidak bisa melanjutkan studinya seperti teman-temannya. Oleh karena itu ayahku ingin sekali aku bisa sekolah yang tinggi agar kelak aku tak sepertinya. Itulah ayahku dia selalu ingin yang terbaik untuk anaknya.
 Tak ada cinta yang lebih tulus dari seorang ayah ... Tak ada yang lebih besar pengorbanannya dari seorang ibu untuk anaknya...
aku tahu Betapa pentingnya pendidikan bagi orang tuaku karena beliau ingin agar kelak aku tak seperti dirinya. Setidaknya meski aku tak jadi orang besar, Ilmu yang aku dapatkan selama ini bisa bermanfaat bagi orang lain karena sejatinya kesuksesan adalah ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain.Â
Alhamdulillah Saat ini aku masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi.Â
Pernah suatu ketika ayahku sakit tapi dia tetap membantu ibuku di Sawah. Saat itu keadaan ayahku lagi demam tapi dia tetap berusaha kuat karena dia kasihan pada ibuku dan membantu ibuku di sawah. Dan aku melihat betapa susahnya jadi petani. Sejak saat itu aku ingin "ya allah izinkan aku agar aku bisa mengangkat derajat kedua orang tuaku ..." aku tahu tuhan aku bukanlah terlahir dari orang kaya, tapi izinkan aku ya allah agar aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku... izinkan aku ya allah agar aku bisa kuliah dan mengangkat derajat kedua orang tuaku... Â
Buat kalian yang tidak punya kendala dari faktor biaya ... buatkan teman-teman disana yang kedua orang tuanya menginginkan kalian untuk melanjutkan studinya Semangat belajar yaa apalagi hanya karena kita tidak pintar,tidak kaya, insecure karena kalian ga pintar, ga percaya diri, takut jika kuliah karena kebanyakan asumsi orang kuliah itu berat ! ... percayalah teman-teman orang tua kita menginginkan yang terbaik untuk anaknya. So jangan pernah menentangnya karena kita tidak tahu kedapannya kita akan jadi seperti apa, but yang terpenting kita berusaha semampu kita untuk menjalaninya dan jangan lupa berdo'a yaa.Â
Jika kita mengawalinya dengan bismillah semoga berakhirnya juga dengan alhamdulillah. Tetap semangat belajarnya ya teman-teman ...
kita boleh mengeluh, tapi kita tidak boleh menyerah atas apa yang menjadi harapan, impian, dan juga cita-citamu.Â
Tuhan terimakasih atas segala nikmat yang telah kau berikan kepadaku.Â
terimakasih kedua orang tuaku ...Â
terimakasih guruku...
terimakasih atas jasa-jasamu... semoga mereka dalam keadaan sehat, bahagia, serta selalu dalam lindungannya aamiin.Â
Maafkan aku ayah ibu karena belum bisa membahagiakanmu... maafkan anakmu ... maafkan anakmu ini ... sudah banyak menyusahkanmu ... doakan anakmu agar bisa membahagiakanmu ... doakan anakmu ini agar bisa mengangkat derajatmu ... doakan anakmu agar bisa menggapai impianmu aamiin.Â
Ya allah ridhoi aku ...
ya allah izinkan aku untuk menggapai mimpiku ...
ya allah bantu aku ... mampukan aku ... dan lancarkan rezekiku ... rezeki orang tuaku ... keluargaku aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H