Mohon tunggu...
Nanik CahyaNandy
Nanik CahyaNandy Mohon Tunggu... Administrasi - Media

Media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Dewasa yang Intelektual

8 Oktober 2020   16:56 Diperbarui: 2 Juni 2021   09:40 5945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat kedewasaan seseorang tidak selalu berbanding lurus dengan usianya. Mereka yang lebih tua belum tentu lebih dewasa. Lalu , bagaimana mengukur tingkat kedewasaan seseorang?. 

Kedewasaan secara intelektual dari segi ini kita dikatkan dewasa dilihat dari kemampuan kita membentuk pendirian. Artinya kita punya pendirian atau prinsip yang jelas sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh situasi yang menuntut kita untuk bersikap.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Kita Sulit Bertumbuh Menjadi Dewasa

Tapi tetap memperhatikan pendapat orang lain walaupun tidak bersandar pada pendapat itu. Kemampuan mengambil keputusan sendiri dengan tegas dan bebas berdasarkan bukti, alasan nyata dan nasihat baik dan orang lain, serta tanggung jawab dengan segala keputusan kita. Tidak bingung kalau ada masalah, tapi dianalisis sebab-sebabnya sehingga bias dicari kemungkinan --kemungkinan penyelesaikannya.

Menjadi dewasa bukanlah tugas yang mudah, karena kita dituntut untuk selalu bersikap dewasa. Dewasa menurut penulis harus mengelola perasaan, emosi, dan pikiran yang harus  selalu jalan beriringan. 

Kedewasaan tidak selalu berhubungan dengan umur, terkadang ada yang berumur tetapi selalu mengutamakan egonya sendiri. 

Baca juga: Menjadi Dewasa karena Berani Memutuskan Sesuatu

Tapi, ada yang sebaliknya walaupun usianya masih muda, dia mampu mengelola perasaan, emosi, pikiran dan egonya yang rapi sehingga menjadi panutan orang sekitarnya.

Kedewasaan adalah proses perkembangan kepribadian. Karena proses, jadi tidak bias instant. Tidak kita hanya berdandan seperti orang dewasa terus jadi orang dewasa. Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apapun. 

Memang sih, yang umurnya lebih banyak dia akan lebih dewasa karena sudah mengalami banyak hal dalam hidup dan lebih banyak belajar dari pengalaman. Tapi nyatanya tidak selalu begitu, ini karena pendewasaan dalam prosesnya mengalami kemajuan, berhenti dan bahkan mundur.

Baca juga: Menjadi Tua Itu Pasti, tapi Menjadi Dewasa adalah Pilihan

Seseorang yang selalu belajar dari pengalaman dan suka berintropeksi diri biasanya proses pendewasaanya lebih maju. Artinya makin hari kita akan makin tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana. 

Sebaliknya, orang yang cepat merasa puas sehingga merasa tidak perlu belajar lagi, tidak mau menerima kritikan dari orang lain dan selalu lari dari masalah, hal seperti itu akan mengalami hambatan dalam proses pendewasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun