Mohon tunggu...
Nanik N. Azizah
Nanik N. Azizah Mohon Tunggu... -

hanya gadis biasa . mahasiswi ekonomi akuntansi di Universitas sains dan al-Quran .simple .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Jalan Sayang , Jangan Lupa Datang ke Mimpiku

9 Februari 2012   09:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan senja ini begitu deras, mengingatkanku pada sosok pria yang tiga tahun lalu meninggalkanku . ternyata sudah lama sejak peristiwa itu ,namun kau masih saja menjadi trending topik di otaku .
Sayang.. gimana kabarmu disana ? apa kau merindukanku ? jangan tanya bagaimana dengan aku, akupun tak bisa menggambarkan seberapa besar rasa rinduku untukmu. Yang aku tau setiap hari aku tak pernah absen untuk merindukanmu .
Ternyata sudah hampir satu tahun aku tak menjengukmu . maaf ya sayang , bukanya aku melupakanmu , aku hanya mencoba berdiri tampamu . jangan sedih ya, aku ingin kamu tetap tersenyum disana , aku ingin kamu juga merasakan kebahagianku .
Setiap hari aku selalu titip pesan sama Tuhan untuk selalu menjagamu disana . sayang , apa kamu mendengarnya ? yaa, aku begitu mencintaimu sampai sekarang . senyum ya .. aku ingin kamu tersenyum . besok aku mau datang , jangan kwatir .
.......
Pemakaman ini masih saja terliat sepi . sayang, aku datang . apa kamu kesepian disini ? jangan takut , aku disampingmu . terlihat rumput liar tumbuh dipusaran makammu . sayang, maafkan aku ,ternyata sudah terlalu lama aku tak menjengukmu .lihat,aku bawakan bunga untukmu . jangan sedih , aku ingin kamu tetap tersenyum . aku ngga nangis kok , hanya menitikan airmata bahagia bisa menjengukmu kembali .
.....
Waktu itu hujan lebat . terdengar handphoneku berdering , ternyata pesan singkat darinya ,
“sayang aku kerumahmu ya “ .
“hujan gini kok sayang ? emang nggapapa?” .
“nggapapa sayang , aku kangen kamu sih .hehe ,tunggu aku ya..love you  “
“iyaa .. love you to  , atiatai ya dijalan .. “
Dan pesan terakhirku terkirim . ku letakkan handphoneku dan siapsiap nungguin kedatanganya . hatiku sangat bahagia saat itu .
Sejam tlah berlalu . yang ditunggu tak kunjung datang. perjalanan dari rumah dia ke rumahku kan Cuma setengah jam ? ini kok sudah sejam ngga datang datang ya dia ? rasa cemas mulai menghinggapi pikiranku . hujan diluar sana masih saja terliat deras.
Aku coba mengirimkan pesan singkat , “sayang , kamu dimana ? kok belum nyampek ?”
Terkirim dan dia tak membalasnya .
Ah , mungkin dia lagi di jalan , pikirku menenangkan diri .
Hampir dua jam aku nunggu sampai keiduran di sofa ruang tamu . tiba tiba ada yang ngetuk pintu , ah, itu pasti dia . buru buru aku bukain pintu dan tersenyum , ternyata benar dia .
“sayang , kok lama ? “ dia hanya diam . badannya basah kuyub, dan dia terlihat pucat.aku kwatir dia sakit lantas aku pegang tanganya.
”sayang, tanganmu dingin banget”
Tibatiba dia memelukku.badanya terasa sangat dingin.Dia hanya tersenyum sayu , wajahnya yang terliat pucat menatapku kosong ..
aku langsung bergegas ngambil handuk ,Saat aku kembali, tak kudapati dirinya diruangtamu , lalu aku mencarinya keluar . lho ? aku benarbenar bingung , tak kutemukan dia dimanamana . dan aku baru sadar kalo tidak ada motornya terparkir didepan rumahku . apa dia langsung pergi ? pikirku .
terdengar bunyi handphone diruangtamu, itu handphoneku yang berbunyi tapi bukan telpon dari dia .
“hallo, apakah benar ini dengan mbak nani ? rekan dari saudara abimanyu ?” suara parau seoramg bapak dari ujung sana mengawali percakapan telfon .
“iya , benar . maaf ini dari siapa ya ?”
“kami dari kepolisian . mengabarkan bahwa rekan anda mengalami kecelakaan sekitar sejam yang lalu di daerah blok A . sekarang rekan anda berada di rumahsakit sarjito . saya harap anda segera datang kesini .”
“maaf pak . jangan nipu saya , dia saja baru dari rumah saya kok “ lalu aku matikan telfon itu dan tersenyum kecil . masih ada aja ya modus penipuan jaman sekarang ,ujarku.
Triiinggggg ..... ada telfon lagi, kali ini dari sahabat aku . nina .
“haloo na , ada apa ?”
“nan , abim kecelakaan .”
“ngga usa bercanda deh na , barusan dia dari rumah aku kok “
“aku serius nan. Aku udah dirumahsakit nih , dia kritis . kamu mEndingan cepetan kesini!!!”
“na , lo serius? Lo ngga ngerjain gue kan ?” aku mulai menangis ngga percaya
“gue serius “
Seketika badanku lemas. Apa ini benar ? lalu siapa tadi ? dalam keadaan shock ngga percaya aku langsung bergegas menuju rumahsakit .
Jadi ini benar ... ku dapati raga abim terbujur kaku di ruang ICU . aku masih ngga percaya . aku goncanggoncangkan badanya . dia ngga bergerak sama sekali . abim-ku sayang udah meninggal .. tak terasa airmata mengucur deras dipipiku . tolong jelaskan padaku , ini bohongkan ??
Saat itu aku benar benar shock . ini terakhir kalinya aku melihatnya . ini terakhir kalinya aku memegang tanganya . dan tadi terakhir kalinya dia memelukku , dan tadi itu arwah abim .
Aku coba untuk tegar . dengan lembut aku bisikan kata ditelinganya  “abim , aku sayang kamu “ dan dia ngga ngejawab hanya wajah pucat dan raga kaku yang tergeletak didepanku . aku nangis . sejak saat itulah aku tak akan pernah mendengar suaranya , tak akan pernah melihat senyumnya , tak akan pernah bercanda lagi denganya . dia telah menghadap yang kuasa . dia ninggalin aku untuk selama lamanya .
“Sayang, yang tenang ya disana . rajin rajin datang dimimpiku . aku sayang kamu .”
Dan senja akan selalu menjadi saksi hilangnya cahaya matahari dan datangnya gelap malam .
Pesan kecilku untuk Tuhan ,
Tuhan yang baik , jaga dia ya disana ..
Tempatkan dia disisimu , tempatkan dia di tempat yang mulia..
Jangan biarkan dia menangis . aku disini tersenyum kok
Tuhan yang baik , tolong bilangin ke dia .
Aku sayang dia , aku kangen dia .
Tuhan yang baik , suruh dia datang ke mimpiku yaa ...
Dari malam yang slalu merindukan bintang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun