Presentasi agak berbeda disampaikan secara menghentak oleh Prof. Christian Fenie seorang Consultan Marine Tourism, yang bertujuan membuka mata bahwa Indonesia berpotensi menjadi destinasi pariwisata nomor 1 di dunia, dengan catatan: kalau diatur dengan baik.
Realistis sekali pak prof ini, jadi nggak cuma pamer indahnya Likupang The Hidden Paradise tapi juga sekaligus ngasih solusi bagaimana menjaga dan melestarikan.Â
Laut dan taman laut Indonesia termasuk salah satu yang terkaya di dunia dan memiliki terumbu karang yang paling luas di dunia. Alih-alih hanya menyajikan keindahan taman bawah laut yang dimaksudkan, beliau juga memaparkan potensi-potensi yang berpeluang menjadikan kekayaan laut tersebut lenyap selama-lamanya.
Sampah plastik yang berserakan, di tepi jalan, di pantai, di saluran air, di sungai dan pada akhirnya akan bermuara di laut. Hal ini tentu bisa merusak ekosistem laut. Jangan sampai berubah menjadi planet plastik karena tingkah kita manusia yang tidak taat aturan terkait sampah dan regulasinya.
Dua bulan lalu Likupang masih dipenuhi sampah ketika ia berkunjung. Sampah ini adalah hal yang sensitif bagi turis mancanegara. Jangan sampai mereka foto kemudian disebarkan di media sosial dan semua orang melihat, demikian ungkapnya.
Lalu ada penggunaan bom ikan yang merusak karang, jual beli hewan laut yang dilindungi termasuk penyu, pari, triton, ikan nemo, dan napoleon yang bisa ditemukan di pasar lokal. Bagaimana semua hal yang terkait pada akhirnya akan mengakibat terjadinya perubahan iklim dalam skala yang lebih besar.
Selamatkan laut Indonesia yang sedang sangat terancam. And always remember, If you SAVE the SEA, and give opportunity to the natives, YOU SAVE the NATION. Pungkas Prof Christian Fenie menutup paparannya.Â
Dahsyatnya Kekuatan Kata-kata
Aris Prasetyo, Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas berkisah tentang kekuatan kata-kata dalam mempromosikan pariwisata.
Saya sebagai seorang blogger langsung mengaminkan karena mengalami sendiri bagaimana dahsyatnya sebuah narasi bisa mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk dalam hal ini keputusan untuk mengunjungi sebuah destinasi wisata berdasarkan informasi yang dibaca di media.
Gali dulu apa kekuatan cerita (kearifan lokal) dari Likupang, lalu dikemas dengan narasi yang baik, diperkuat oleh gambar, foto, grafis, dan video. dan terakhir dipromosikan melalui media massa, media sosial, dan lain-lain. Kapan tidak dinarasikan, maka akan tetap jadi hidden paradise, tidak terpromosikan, demikian ungkap Pak Aris.Â
"Sustainable Tourism Development"
Ulasan menarik juga disampaikan oleh Prof. Dr Bet El Silisna Lagarense, MMTour tentang optimalisasi SDA pengembangan pariwisata berkelanjutan Likupang.