Mohon tunggu...
Nani E.
Nani E. Mohon Tunggu... Guru - PENGAJAR

menikmati hidup seperti air mengalir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri

13 Desember 2022   10:27 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:46 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.2.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.2

Tujuan Pembelajaran Khusus

  1. CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya.
  2. CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing

Selamat datang Bapak/Ibu CGP di Pembelajaran pertama dalam Modul 1.2 ini!

Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri Bapak/Ibu. Agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran Bapak/Ibu dalam memberikan jawaban. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri Bapak/Ibu sendiri. Silakan jawab semua jangan sampai terlewat. Ambil waktu khusus agar dapat mengerjakannya dengan tenang. Selamat Mengerjakan!

Kegiatan 1. Trapesium usia 

Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi Ifa Hanifah Misbach, M.A., Psikolog (Ketua Tim Pengembang Jabar Masagi) dan Alm. Prof. Dr. H. Sutardjo A. Wiramihardja, Psikolog (Guru Besar Emeritus Fakultas Psikologi Unpad) beberapa tahun yang lalu.

Di sini Bapak/Ibu akan membuat Diagram Trapesium Usia-nya sendiri dengan mengikuti instruksi berikut:

  1. Buatlah garis miring naik ke atas (sisi kiri), tuliskan usia saat Bapak/Ibu menyelesaikan masa sekolah pada ujung garis tersebut.
  2. Lanjutkan dengan membuat garis mendatar (tengah), yang menunjukkan usia kerja. Pada salah satu titik di garis tersebut, tuliskan angka yang menunjukkan usia saat ini.
  3. Buatlah garis miring menurun (sisi kanan) untuk menandakan masa pensiun.
  4. Ingatlah dua peristiwa penting pada masa sekolah; satu peristiwa bernuansa positif dan satu lagi yang negatif yang terkait relasi Bapak/Ibu dengan guru pada rentang usia PAUD sampai sekolah menengah (4-17 tahun).
  5. Pada bagian garis miring naik ke atas (sisi kiri), tulis angka yang menunjukkan pada usia berapa kedua peristiwa tersebut terjadi (misalnya: umur 7 dan 12 tahun).
  6. Hitunglah selisih dari usia Bapak/Ibu sekarang dan usia pada saat kedua peristiwa tersebut terjadi

[sumber: Modul pendidikan karakter Jabar Masagi]

 Tugas 1. Refleksi

Jika Bapak/Ibu sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:

  1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
  2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
  3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
  4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
  5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
  6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Diagram Trapesium Usia Saya

Peristiwa positif

Pada saat SMP kelas 2 saya menjadi juara umum ke 2 sekolah, rasanya senang sekali karena mendapatkan dua hadiah dari juara kelas dan juara umum ditambah hadiah dari orang tua.

Peristiwa Negatif

Pada awal masuk ke SMK Saya mendapat hujatan / kata-kata negative baik secara langsung ke saya dan ke orang tua saya karena saya melanjutkan sekolah SMK yang basicnya teknik dan mayoritas siswanya adalah anak laki-laki.

Selain saya, yang di dalam peristiwa positif tersebut adalah guru dan teman 1 sekolah.

Selain saya, yang di dalam peristiwa negatif tersebut adalah orang tua, tetangga rumah, saudara jauh saya, dan teman dekat saya.

Dampak emosi yang rasakan pada saat itu saya sangat tertekan, kecewa, termenung, dan sedih

Momen positif dan negaif tersebut dapat mempengaruhi hidup saya, karena dari kejadian-kejadian tersebut saya banyak belajar baik yang pahit maupun manis apalagi momen tersebut terjadi ketika usia remaja. Dengan peristiwa positif dan negative saya refleksikan diri untuk langkah berikutnya.

Dari kejadian positif dan negatif tersebut saya merenungi bahwa ada banyak pelajaran hidup didapat, diantaranya:

  • Mempertimbangkan dalam mengambil keputusan
  • Belajar menjaga lisan saya
  • Belajar melihat situasi dan kondisi
  • Memiliki semangat dalam menjalani kegiatan meskipun ada rintangannya

Nilai-nilai dan peran seorang guru menurut saya:

Nilai dan peran guru menuntun dan memimbing murid dalam belajar, sehingga murid mampu menemukan sendiri makna pembelajaran untuk masa depannya.

  • Inovatif, guru harus mampu melakukan inovasi pembelajaran agar murid tidak bosan dan jenuh dengan kegiatan pembelajaran yang ada
  • Kolaboratif, guru harus bekerjasama dengan pihak lain seperti : kepala sekolah, teman sejawat, orangtua, dan komunitas lain yang relevan
  • Mandiri, guru harus mempunyai keahlian atau kemampuan untuk menghasilkan suatu produk secara mandiri namun bermanfaat untuk komunitas sekolah dan yang lainnya
  • Reflektif, guru mampu merefleksi diri nya baik dalam pembelajaran atau kehidupan sehari-hari, karena guru menjadi teladan dan panutan bagi muridnya
  • Berpihak pada murid, yang paling utama bagi seorang guru dalam melakukan pembelajaran yaitu berpihak murid, meningkatkan bakat minat serta potensi murid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun