Mohon tunggu...
naniamariatulistifah
naniamariatulistifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Saya Mahasiswa Universitas PGRI Madiun dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 5.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Modernisasi:Dari rak buku ke ruang kreatifitas

17 Januari 2025   17:01 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan adalah tempat pengumpulan, pengelola, dan penyedia bahan pustaka dan informasi untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku, terbitan berkala, dan materi lain untuk dibaca. dilihat, dipelajari, atau dijadikan referensi. Perpustakaan juga memiliki banyak fungsi yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan, menjadi sumber informasi untuk menguak sejarah, menjadi dasar menyusun perencanaan penelitian, dan menjadi sarana penunjang pendidikan. Semakin berkembangnya ilmu teknologi, terdapat perpustakaan modern yang juga menyediakan akses perpustakaan digital, yaitu kumpulan buku-buku yang ada dalam bentuk data sehingga bisa di akses melalui handphone atau computer. Selain itu perpustakaan modern juga memiliki sistem pelayanan menggunakan computer seperti presensi atau daftar pengunjung, dan proses peminjaman buku. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 terdapat jenis-jenis perpustakaan yaitu perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus

Di Indonesia banyak sekali perpustakaan-perpustakaan, baik perpustakaan sekolah maupun perpustakaan yang lainnya, Perpustakaan dinilai baik dan bagus apabila sesuai dengan Perpusnas, Sebagai contoh ada salah satu perpustakaan yang ada di kota Madiun yaitu perpustakaan Agus Salim SD 01 Nambangan Lor perpustakaan ini tempatnya sangat bersih rapi, terdapat aplikasi layanan pustaka OPAC yang dapat di akses di computer perpustakaan. Perpustakaan Agus Salim dinilai sudah sesuai dengan peraturan pemerintah no.32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan yang mengintegritaskan teknologi informasi dan layanan akses digital. Perpustakaan Agus Salim merupakan salah satu perpustakaan yang ada di kota madiun dengan akreditasi B, Perpustakaan ini juga sudah sesuai dengan aturan pengelolaan perpustakaan sekolah di Indonesia Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, karena memiliki pustakawan yang berkompeten di bidangnya. Pustakawan di sekolah ini mendapatkan apresiasi juara 2 kategori guru dan tenaga kependidikan(GTK) inovatif penjaga perpustakaan sekolah dari penilaian yang dilakukan oleh Balai Besar Guru Penggerak(BBGP) Jawa Timur. Ibu Erdha selaku pustakawan di sekolah ini mengajukan aplikasi layanan pustaka yaitu online public access catalogue (OPAC). Aplikasi OPAC ini berguna untuk menginput katalog buku baru di perpustakaan, Sehingga buku yang sudah diinput dalam aplikasi layanan pustaka bisa langsung di akses di computer perpustakaan. Fasilitas perpustakaan ini juga bermacam-macam seperti area katalog, area baca,  area koleksi, area kerja, area permainan tradisional, area display buku baru, area multimedia,  Lorong baca, teras baca, dan pojok baca. Perpustakaan agus salim juga memiliki beberapa program yang dilaksanakan untuk siswa siswa di SD 01 Nambangan Lor yaitu Paboruli UKS membaca buku tentang kesehatan, paboruli musholla membaca Al-Qur'an, dan tuka tuku (satu pekan satu bulan) setiap siswa pada satu minggu sekali wajib membaca buku di perpustakaan atau di pojok baca kemudian siswa siswi menginput di website dengan menceritakan kembali. Perpustakaan Agus Salim SD 01 Nambangan Lor sudah memberikan pelayanan dan menyediakan buku untuk siswanya agar perpustakaan tersebut tetap ramai untuk siswa belajar dan bermain yang kemudian buku tersebut berfungsi sebagaimana mestinya tidak hanya sekedar buku yang ditumpuk dan berdebu. Adapun tata cara peminjaman buku:

  • Buku yang baru datang diinput oleh pustakawan
  • Penempelan barcode pada buku

Pustakawan membuatkan kartu anggota perpustakaan pada saat pendaftaran murid baru pustakawan juga membuatkan jadwal kunjungan ke perpustakaan dengan berkoordinasi dengan wali kelas

Perpustakaan juga kerap sekali mengalami permasalahan ataupun kendala, Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya dana sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan, kurangnya tenaga pustakawan yang menghambat pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, kurangnya perhatian dari pihak sekolah terhadap pengembangan perpustakaan, kurang sistematis dalam sistem pengelolaan koleksi buku yang baik sehingga buku sering hilang dan rusak, pengelola atau pustakawan yang kurang responsif tergadap keluhan pengunjung atau terkesan tidak peduli, serta gaji pustakawan yang rendah dibawah upah minimum regional (UMR). Perpustakaan yang kerap mengalami permasalahan-permasalahan tersebut baiknya juga melakukan upaya agar perpustakan tersebuat lebih bermanfaat, Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu mencari donator atau mengajukan proposal kepihak pihak yang dapat memberikan buku-buku terbaik, mencari pengelola atau pustakawan yang berkompeten dibidangnya bukan hanya sekedar guru, membuat branding yang menarik agar perpustakaan terlihat menyenangkan untuk belajar, menggabungkan kegiatan yang menggabungkan Pendidikan dan hiburan, serta meningkatkan gaji pustakawan yang bekerja.

Namun, ada juga perpustakaan sekolah yang baik tetapi masih saja siswanya tidak bersemangat untuk datang ke perpustakaan. Siswa datang ke perpustakaan hanya sekedar mengerjakan tugas dari guru, Oleh karena itu ada beberapa cara untuk memotivasi siswa agar semangat datang ke perpustakaan untuk membaca buku dan menambah ilmu penegtahuan diluar mata Pelajaran jadi buku-buku di perpustakaan yang sangat banyak itu tidak hanya di tumpuk tetapi juga di buka untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Caranya yaitu dengan membuat kebijakan sekolah yang mewajibkan setiap pagi membaca buku, membuat program kelompok baca untuk membaca buku bersama dan berdiskusi terkait buku yang sudah dibaca, mengadakan kompetisi kepada siswa yang membaca buku paling banyak akan ada hadiah dari pihak perpustakaan, menyediakan koleksi buku menarik, dan membuat perpustakaan yang indah. Oleh karena itu Perpustakaan Sekolah Agus Salim SD 01 Nambangan Lor merupakan salah satu contoh perpustakaan yang baik dan menarik. Bagi perpustakaan yang kurang baik karena mengalami beberapa kendala dapat melakukan upaya-upaya agar perpustakaan juga lebih berkembang dalam hal sarana prasarana maupun tenaga pustakawannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun