Mohon tunggu...
Nani Agustin
Nani Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Percobaan Radiasi Menggunakan Lilin untuk Mengaktifkan Siswa

6 September 2023   18:39 Diperbarui: 6 September 2023   18:46 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut manusia untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Fauzia (2018:40) pendidikan merupakan proses meningkatkan kualitas manusia baik dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan mengikuti prosedur tertentu agar dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. 

Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berpikir kritis, cerdas, memiliki sikap kemandirian dan gotong royong, kepedulian dan mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang mampu membangun pemahaman peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung, dalam hal ini seorang guru diharapkan mampu memahami materi, tepat memilih metode, dan memilih strategi atau metode belajar yang tepat. Tujuan proses pembelajaran yang efektif yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik.  Cara yang tepat dilakukan guru untuk dapat mencapai tujuan hasil belajar tersebut dengan penggunaan metode pembelajaran akan menjadi lebih menarik.

Menurut Ginting (2019) IPA merupakan ilmu pengetahuan alam yang disusun secara sistematis berdasarkan pengamatan, penalaran dan percobaan untuk menguji gejala alam. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah.

Salah satu materi dalam IPA kelas V yaitu perpindahan panas/kalor. Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. 

Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya, air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih. Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.

Pada kegiatan pembelajaran ini, guru akan melakukan kegiatan untuk membuktikan cara perpindahan panas secara radiasi. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu satu batang lilin, korek api, dan penggaris. Cara kerjanya yaitu:

  • Nyalakan lilin dengan menggunakan korek api yang telah disiapkan.
  • Dekatkan tanganmu ke nyala api pada jarak 2 cm, gunakan penggaris untuk mengukur jarak (hati-hati jangan sampai menyentuh api). Apa yang kamu rasakan dan catatlah!
  • Pindahkan tanganmu pada jarak 4 cm dari nyala api. Apa yang kamu rasakan? Catatlah!
  • Pindahkan tanganmu pada jarak 8 cm dari nyala api. Apa yang kamu rasakan? Catatlah!

Setelah peserta didik melakukan percobaan, mereka diminta untuk menjawab pertanya berdasarkan dari percobaan tersebut.

  • Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 2 cm?
  • Panas.
  • Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 4 cm?
  • Agak panas dan hangat.
  • Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 8 cm?
  • Tidak begitu hangat.
  • Bagaimana panas dari nyala api bisa kamu rasakan?
  • Panas dari nyala api berpindah ke tangan dengan cara radiasi. Karena Proses perpindahan kalor dari nyala api lilin ke tangan tidak menggunakan zat perantara.
  • Apakah nama perpindahan panas yang terjadi pada percobaan di atas?
  • Radiasi.

Perpindahan panas secara radiasi yang terjadi di sekitar kita, seperti panas api unggun berpindah ke badan, panas matahari yang sampai ke bumi, benda yang diletakkan didekat api kompor menjadi panas, dan pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari. 

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin dekat dengan sumber api semakin panas (semakin kuat radiasinya) dan jika semakin jauh dari sumber api semakin berkurang panasnya (semakin lemah radiasinya). Selain itu, dengan adanya percobaan tersebut dapat mengaktifkan keaktifan peserta didik kelas V dalam kegiatan pembelajaran. Mereka tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru, tetapi juga melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan perpindahan panas/kalor secara radiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun