Mohon tunggu...
nani sugiarti
nani sugiarti Mohon Tunggu... -

ingin menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepemimpinan

12 April 2013   17:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:18 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEPEMIMPINAN

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, jika kita gambarkan dalam bentuk strata sosial dalam sebuah lembaga/organisasi di lingkungan masyarakat maka sosok seorang pemimpin menempati posisi tingkatan teratas. Seorang pemimpin dipilih berdasarkan tingkat intelegensi,kredibelitas dan kualitas individu yang sangat kuat,yang mempunyai visi misi serta tujuan yang sangat mendominasi baik itu di dalam sebuah kelembagaan,perusahaan,organisasi bahkan dalam sebuah bangsa dan negara.

Pemimpin yang ideal haruslah memiliki peranan dan karakter yang sangat kuat bagi pengikutnya. Ia haruslah memiliki jiwa yang tangguh,kharismatik,berjiwa besar dan berwibawa di mata pengikut-pengikutnya. Seorang pemimpin harus bisa mengemban tanggung jawab yang besar dalam memimpin bahkan mampu mengorbankan jiwa raga serta hartanya demi amanahnya mewujudkan visi dan misi dalam tercapainya tujuan yang diharapkan baginya dan pengikutnya. Selain itu Ia haruslah bisa mengayomi,melindungi serta bisa memberikan keadilan terhadap pengikutnya, lembaga/organisasi yang dipimpinnya. Maka tidaklah heran jika seorang pemimpin acapkali dijuluki manusia setengah dewa seperti lagu yang diciptakan Iwan Fals,

Semakin besar kelembagaan/organisasi yang dipimpin maka akan semakin besar pulalah tekanan yang bakal dihadapi oleh seorang pemimpin, Ia akan dihadapkan oleh banyak tekanan seperti penentangan,ketidaksukaan,tuntutan,konflik bahkan ancaman dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkan baik itu yang berasal dari internal maupun external.

Ada banyak sekali contoh pemimpin besar yang sangat sukses dan mampu membawa negaranya kearah kemajuan. Bahkan sosok seorang pemimpin yang sangat kharismatik mampu mematahkan paham rasisme dalam sebuah Negara, salah satunya Barrack Obama yang sukses menjadi pemimpin di Negara Amerika Serikat dan bukan merupakan warga kulit putih, beliaulah presiden berkulit hitam pertama di Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya justru berkulit putih. Adapun kisah kepemimpinan yang sangat luar biasa dari daratan Amerika Latin, yaitu SIMÓN BOLÍVAR seorang warga Venezuela dan satu-satunya manusia yang pernah menjadi pemimpin di 4 negara yang berbeda pada tahun 1813 - 1830 . Beliau pernah menjadi Presiden di Negara Peru,Colombia,Venezuela dan Equador.

Tidak ada batasan untuk menjadi seorang pemimpin, setiap orang bisa menjadi seorang pemimpin baik itu Pria maupun wanita, apalagi di jaman sekarang dimana emansipasi wanita sudah sangat tinggi,sudah banyak sekali wanita menjadi pemimpin bahkan menjadi Presiden, contohnya Megawati Soekarno Putri yang mampu menjadi Presiden wanita pertama di Negara kita.

Di jaman sekarang ini banyak sekali pemimpin yang tidak amanah,contohnya di Negara kita banyak sekali pemimpin yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri,menyalahgunakan jabatan,terlibat KKN dan banyak lagi penyimpangan yang dilakukan yang sangat tidak sesuai dengan sejatinya jiwa seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin tidak bisa amanah dan tidak bisa memimpin dengan baik maka bagaimana dengan para rakyat/pengikutnya., kita sudah banyak sekali menyimak kisah dan sejarah jatuhnya sebuah kepemimpinan dalam sebuah Negara,seperti jatuhnya rezim Suharto di Negara kita, revolusi di beberapa Negara jazirah arab dll,hal ini disebabkan sudah tidak dipercayanya lagi seorang pemimpin untuk memimpin di negaranya,diktator,dan tidak memihak kepada rakyat kecil.

Kita semua bisa menjadi seorang pemimpin, namun sejatinya untuk memupuk jiwa kepemimpinan dalam diri kita ialah di mulai dari memimpin diri kita sendiri,selama kemampuan dalam diri dan jiwa kepemimpinan sudah diasah semenjak usia dini maka sangatlah besar kesempatan dan tujuan untuk menjadi seorang pemimpin yang besar. Karena orang-orang yang sukses menjadi pemimpin adalah orang yang sangat tangguh yang memulai tahapannya dengan berhasil memimpin diri sendiri,keluarga,lalu dalam sebuah organisasi,kemudian dalam lingkup yang lebih besar yaitu memimpin bangsa dan Negara.

Dalam ruang lingkup yang lebih sederhana misalnya,dari bangku sekolah pun kita sudah dididik untuk memiliki jiwa seorang pemimpin. Kita bisa memupuk kepemimpinan dalam diri kita dengan menanamkan kedisiplinan,tanggung jawab dan sosialisasi di lingkungan sekitar,jangan pernah bermimpi untuk menjadi seorang pemimpin besar..karena tidak semua orang bisa menjadi Pemimpin yang Besar, jika tidak dimulai dengan memimpin diri sendiri,dalam keluarga dan lingkungan sekitar, jika belum mampu memimpin diri sendiri..maka kita hanya menjadi sebatas Pemimpi,.bukan Pemimpin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun