Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

~bandit

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

LPI oh LPI... Dimanakah Posisimu?

14 Januari 2011   11:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="PSSI vs LPI"][/caption] Ditentang keras, LPI malah semakin keras. PSSI pun tidak mau kalah keras. Menurut berita yang saya baca hari ini, PSSI akan memberikan sanksi kepada elemen-elemen yang terkait dengan LPI. Jujur saja, saya sangat mendukung keberadaan LPI ini. Tetapi, menurut saya ada hal yang salah disini. PSSI, sebagai badan tertinggi sepakbola Indonesia, sudah menyelenggarakan kompetisi ISL sebagai liga profesional di Indonesia. Betul kata Nugaraha Besoes, dalam sebuah federasi, dalam hal ini PSSI, tidak boleh ada 2 liga profesional. Lucu juga ya? Saya pikir, fenomena ini hanya terjadi di negara kita saja (setahu saya). Di Inggris saja, yang memiliki kompetisi terbanyak. English Priemer League merupakan satu-satunya liga profesional di negara tersebut (ibaratnya dia ISL), sedangkan Piala Liga dan Piala FA adalah kompetisi tambahan (seperti Copa Indonesia). Lalu dimana kompetisi yang setara dengan LPI? Jika anda ingin membandingkannya dengan liga sepakbola yang lainnya, saya yakin anda juga tidak akan menemukan kompetisi yang setara dengan LPI. Jika tetap dilanjutkan, klub-klub peserta LPI pun pada akhir musim harus berlapang dada, khususnya untuk juaranya, karena tidak ada jatah untuk bermain di kompetisi klub Asia, Liga Champion Asia dan Piala AFC (maaf kalau saya salah ketik). Hal ini sepertinya akan membuat liga ini tidak akan bergairah. Sekian...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun