Mohon tunggu...
Nandyassaputra Rahman
Nandyassaputra Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan

Berolahraga dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan Dalam Negeri

9 November 2024   15:22 Diperbarui: 9 November 2024   15:28 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki potensi pasar kesehatan yang sangat besar, karena pembelanjaan di sektor kesehatan mencapai Rp 560 triliun sampai Rp 580 triliun setiap tahunnya. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam pembukaan Festival Inovasi Kesehatan (HAI-Fest) untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta.

"Rata-rata spending-nya, per kapita 140 dolar, Malaysia itu 300 dolar lebih tinggi, Singapore 3.000 dolar lebih tinggi. Jadi, kalau dalam 5 atau 10 tahun masyarakat Indonesia usianya mirip, naik seperti Malaysia atau Singapore, otomatis orang Indonesia akan naik belanja kesehatannya," kata Menteri Budi dalam sambutannya pada pembukaan Health Innovation Festival, Jumat (8/11/2024).

Festival yang digelar dari tanggal 7 sampai 9 November 2024 ini mengangkat tema Leveraging Local Resources: "From Nature Nurture The Future" atau "Membangun Keberlanjutan Inovasi untuk Ketahanan Kesehatan".

Tema festival ini sesuai dengan upaya Kemenkes membangun sistem ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih aman dengan mendorong pembangunan industri farmasi, pembangunan alat kesehatan, dan pembangunan industri layanan kesehatan, dilaksanakan di dalam negeri.

Menteri Budi melanjutkan, perusahaan-perusahaan yang ada saat ini akan mengalami kenaikan pendapatan (revenue) hingga dua kali lipat, seiring dengan peningkatan belanja kesehatan mencapai dua kali lipat dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.

Menteri Budi mengatakan Festival Inovasi Kesehatan ini juga menjadi salah satu implementasi dari transformasi kesehatan pilar ketiga, yakni ketahanan sistem kesehatan. Kegiatan tersebut juga menjadi perwujudan sinergitas dari berbagai pemangku kepentingan demi mendukung kemandirian bidang kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (DJ)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun